Momen Penerbangan Karbon Netral Pertama dari Maskapai Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Momen Penerbangan Karbon Netral Pertama dari Maskapai Indonesia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 03 Nov 2023 14:47 WIB
Pelita Air terbang perdana ke Banjarmasin
Penerbangan netral karbon (Foto: Putu Intan/detikcom)
Jakarta -

Maskapai di Indonesia juga sadar dengan perubahan iklim. Kini sudah ada penerbangan netral karbon yang diklaim ramah lingkungam.

Jadi, Pelita Air menambah lagi rute penerbangan domestik. Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menjadi tujuannya.

"Penerbangan perdana (inaugural flight) rute Jakarta-Banjarmasin diselenggarakan tanggal 1 November 2023 ini terbilang istimewa. Karena Pelita Air menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan," kata Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelita Air berkomitmen untuk menjalankan praktik penerbangan yang lebih hijau dengan menerapkan kebijakan karbon netral yang memungkinkan penerbangan ini untuk lebih berkelanjutan," imbuh dia.

Ia juga mengatakan bahwa hadirnya Pelita Air di Banjarmasin telah mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan dan pertumbuhan demand penumpang.

ADVERTISEMENT

Pembukaan rute baru ini juga menjadi proyeksi optimisme perseroan yang tentunya akan lebih ditingkatkan.

Dendy menambahkan, Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua stakeholder dan pihak yang terlibat atas kelancaran dibukanya rute penerbangan berjadwal Pelita Air ke-9 Jakarta-Banjarmasin.

Rute tambahan Banjarmasin akan melengkapi 8 rute yang sudah ada sebelumnya yaitu Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Padang, Pekanbaru dan Pontianak.

Pelita Air akan terus hadir dalam kebangkitan pariwisata dan pembangunan ekosistem transportasi udara khususnya di Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Kota Banjarmasin terpilih menjadi rute terbaru karena dianggap memiliki potensi pasar yang menarik, baik dari segi jumlah penumpang potensial maupun permintaan perjalanan udara yang signifikan.

Selain itu, Kota Banjarmasin juga dapat menjadi penghubung untuk wilayah Tengah dan Timur Indonesia sehingga diharapkan rute penerbangan dapat memberikan layanan lebih luas kepada masyarakat.




(msl/fem)

Hide Ads