Gunung Padang merupakan salah satu situs Indonesia yang telah dikenal dunia. Namun, perjalanan ke area itu tidak terlalu mudah, karena minim tanda jalan.
Sebenarnya Gunung Padang telah dikenal oleh masyarakat dunia lewat perjalanan pertama yang dilakukan oleh RDM Verbeek pada sekitar 1891. Setelahnya, banyak penelitian maupun perjalanan ke Gunung Padang baik bagi masyarakat lokal maupun turis asing.
Terbaru, Gunung Padang juga masuk ke dalam series dokumenter Netflix berjudul Ancient Apocalypse. Dalam acara yang dibawakan oleh jurnalis Graham Hancock, dokumenter tersebut menyoroti temuan Professor Danny Hilman Natawidjaja dan tim yang menyebut sebagai Gunung Padang sebagai situs tertua di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengelola dan masyarakat menyebut sejak dokumenter di Netflix itu tayang, kunjungan wisatawan asing ke Gunung Padang turut meningkat.
Namun, kendati telah dikenal hingga mancanegara, tetapi berkunjung ke Gunung Padang dirasa belum mudah ditempuh. Hal itu salah satunya karena minimnya tanda jalan.
Dalam perjalanan detikTravel menuju Gunung Padang pada Sabtu (28/10/2023), sepanjang perjalanan kami tidak melihat papan penunjuk yang secara rinci mengarah ke Gunung Padang. Kami melakukan perjalanan dari Bekasi melewati jalan Tol dan menuju Gerbang Tol Parung Kuda dan meneruskan perjalanan ke jalan lingkar selatan Sukabumi.
Baik dari arah Sukabumi ataupun ketika telah masuk ke wilayah Cianjur kami juga tak kunjung papan penunjuk jalan yang mengarah ke Gunung Padang. Papan penunjuk baru terlihat ketika kami telah berada di sekitar Desa Karyamukti, tempat Gunung Padang berada.
Selain minimnya tanda jalan, para pengunjung juga disebut kerap tersesat dan mengarah ke lokasi bernama Megalitikum Gunung Padang. Yakni, sebuah spot wisata dekat dengan situs Gunung Padang yang belum dibuka.
"Aturan jangan Megalitikum, kan jelas Megalitikum Gunung Padang itu ini (merujuk Gunung Padang). Ini terjadi orang yang baru ke sini dari Jakarta, karena baca-bacaan media, ke sini pakai kendaraan, pas di situ, itu kan belum dibuka," ujar Polisi Khusus Gunung Padang, Nanang Sukmana, Sabtu (28/10/2023).
"Di portal itu untuk masuk ke arahnya. Mereka orangnya gengsi, gak nanya-nanya. Wah ternyata Megalitikumnya ditutup. Balik lagi," dia menambahkan.
Di sisi lain, perjalanan ke Gunung Padang jika melewati Sukabumi cukup terjal dan melalui jalan yang rusak. Sehingga, pengunjung yang ingin berkunjung ke Gunung Padang khususnya melalui jalur ini, baiknya menghindari perjalanan malam.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol