Telantarkan Anak Sampai Trauma Terbang, Maskapai Digugat Emak-emak!

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 07 Nov 2023 19:35 WIB
Foto: Ilustrasi American Airlines (AP Photo, getty images)
Missouri -

Seorang ibu marah saat mengetahui anaknya ditelantarkan maskapai saat penerbangan mereka batal. Dua anaknya ini bepergian tanpa orang dewasa.

Diberitakan Insider, Selasa (7/11/2023) Amber Vencill, seorang ibu asal Florida, menggugat maskapai American Airlines dan menuduh maskapai tersebut 'salah menempatkan' anak-anaknya saat mereka bepergian sendirian. Kedua anak-anak yang masih berusia 10 dan 12 tahun ini ditempatkan dalam ruangan dingin seperti sel penjara semalaman tanpa makanan, air, selimut, atau bantal setelah penerbangan mereka dibatalkan.

Kedua anaknya sekarang takut untuk terbang dan khawatir mereka merasa 'ditinggalkan' setelah maskapai lalai.

Dalam gugatan disebutkan, bahwa anak-anak tersebut, yang diidentifikasi sebagai JV dan RV bepergian menggunakan layanan anak di bawah umur tanpa pendamping dari Missouri ke Syracuse, New York, dengan transit di Charlotte, North Carolina, pada 30 Juli 2022. Namun penerbangan lanjutan mereka ditunda beberapa kali, sebelum akhirnya dibatalkan.

Maskapai tersebut menelepon temannya Vencill, yang diidentifikasi sebagai Ted, yang terdaftar sebagai penjemput di Syracuse. Anak-anak ini akan mengunjungi keluarganya. Dia diberitahu bahwa anak-anak tersebut akan terbang ke sana keesokan harinya pada jam 9 pagi.

Ted diberitahu bahwa anak-anak itu akan berada di ruangan yang bagus untuk anak di bawah umur tanpa pendamping, di mana terdapat tempat tidur dan kamar mandi mereka sendiri.

Sementara itu, maskapai mengirim email ke Vencill pada 30 Juli sekitar pukul 23.40, mengatakan bahwa anak-anaknya akan terbang setelah pukul 17.00 pada tanggal 31 Juli. Namun dalam gugatan disebutkan sang ibu tidak tahu penerbangan apa yang akan diambil oleh anak-anaknya karena informasi yang bertentangan.

Vencill mencoba menghubungi maskapai, tetapi tidak dapat menghubungi nomor telepon yang diberikan. Akhirnya, seorang karyawan yang di Bandara Internasional Charlotte Douglas menghubungkan ibu yang khawatir itu dengan salah satu anaknya.

Salah satu putranya bercerita kepada Vencill bahwa mereka tidak makan atau minum apa pun sejak malam sebelumnya. Bahkan pretzel atau makanan ringan yang biasanya diberikan oleh maskapai penerbangan tak ada diberikan kepada anak-anak ini. Pegawai bandara itu pun akhirnya memberi anak-anak itu makanan dan minuman.

Gugatan yang tertuju kepada maskapai, menuduh bahwa anak-anak tersebut ditempatkan di 'kamar yang dingin' di bandara yang dianalogikan mirip dengan sel penjara. Kedua anaknya menghabiskan malam di sofa dengan lampu menyala sebelum mereka naik ke pesawat keesokan harinya ke Syracuse.

Ketika Vencill menghubungi American Airlines, perwakilan maskapai pun meminta maaf dan mengembalikan biaya $150 kepada ibunya untuk layanan anak di bawah umur tanpa pendamping maskapai tersebut.

Adapun akhir dari gugatan tersebut adalah meminta ganti rugi dalam jumlah yang tidak disebutkan kepada maskapai American Airlines.



Simak Video "Video: Pesawat American Airlines Terbakar, Penumpang Dievakuasi"

(sym/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork