Mari mengenal Bandara Internasional El Arish Mesir. Bandara itu adalah gerbang paling dekat buat menolong warga Gaza, Palestina akibat invasi Israel.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, seperti Al Arabiya dan Hurriyet, Kamis (9/11/2023), Bandara Internasional El Arish berada di Kegubernuran Sinai Utara dan berjarak sekitar 324 kikometer dari Kairo. Sedang jarak ke perbatasan Gaza di Rafah hanya sejauh sekitar 50 kilometer saja.
Bandara Internasional El Arish memiliki luas sekitar 160 hektar dan terminalnya memiliki kapasitas untuk 200 penumpang per jam. Landasan pacu dengan panjang 3.019 meter dan hanya dapat menampung empat pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Palestine Airlines pindah ke Bandara Internasional El Arish setelah Bandara Internasional Yasser Arafat tidak dapat beroperasi setelah landasan pacunya dihancurkan oleh pasukan Israel pada tahun 2001. Seluruh penerbangan Palestine Airlines dihentikan dari tahun 2005 hingga 2012.
Sebelumnya, Palestine Airlines di Bandara Internasional El Arish melayani penebangan ke Amman, Kairo, Jeddah, Dubai, Doha, dan Jakarta. Pada tahun 2011, bandara ini melayani 5.991 penumpang (-45,4% dibandingkan tahun 2010).
Pada bulan Mei 2012, Palestinian Airlines memulai kembali dua penerbangan mingguan ke Amman, dengan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi yang direncanakan akan segera menyusul.
Bandara ini digunakan untuk penumpang Palestina dari Jalur Gaza yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji dan umrah.
Bandara ini merupakan basis dari maskapai penerbangan Palestina, yang berhenti beroperasi pada Desember 2020. Sebelum maskapai penerbangan Palestina ditutup, dua pesawat Fokker 50 miliknya telah berusia lebih dari 30 tahun dan beroperasi pada penerbangan antara El Arish, Yordania, dan Uni Emirat Arab.
Gerbang pertolongan Indonesia untuk Gaza, Palestina
Dilansir dari situs resmi Setkab, pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan JT6001 membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina. Mereka tiba di Bandara El Arish, Mesir pada Senin (6/11).
Bantuan ini menyusul dua pesawat C-130 Hercules A-1237 dan A-1238 yang telah tiba sebelumnya. Wamenlu Pahala Nugraha Mansury yang tiba bersama pesawat Hercules menyambut kedatangan pesawat ketiga ini di Bandara El Arish. Tampak juga Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf.
Pesawat ketiga itu mengangkut sekitar 26,5 ton logistik bantuan yang melengkapi total 51,5 ton bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Indonesia. Bantuan tersebut kemudian diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol