Perbedaan Arti Yahudi, Zionisme dan Israel, Traveler Wajib Tahu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perbedaan Arti Yahudi, Zionisme dan Israel, Traveler Wajib Tahu

CNN Indonesia - detikTravel
Rabu, 08 Nov 2023 22:05 WIB
Protesters calling for a cease fire in Gaza and an end to the Israel-Hamas conflict occupy the rotunda of the Cannon House office building, surrounded by a ring of U.S. Capitol police, on Capitol Hill in Washington, U.S., October 18, 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: Aksi demo membela Palestina (REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta -

Tahukah traveler, kata Yahudi, Zionisme dan Israel ternyata memiliki perbedaan makna. Berikut penjelasannya:

Serangan militer Israel ke Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober menuai kecaman dunia. Negara-negara hingga lembaga kemanusiaan termasuk PBB menilai serangan brutal Israel ke Jalur Gaza bisa disebut kejahatan perang.

Menariknya, gerakan membela Palestina dari serangan Israel juga turut dilakukan orang-orang Yahudi yang dengan tegas menolak Zionis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahudi, Israel, dan Zionis adalah tiga istilah yang seringkali dikaitkan satu sama lain, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan antara ketiganya:

Yahudi

Yahudi adalah sebuah aliran atau agama yang memiliki tradisi dan ajaran keagamaan khusus yang juga disebut agama Yahudi. Secara etimologi, Yahudi berasal dari kata Judah atau Yehudah. Yahudi juga dapat merujuk pada orang-orang yang memiliki darah Ibrani.

ADVERTISEMENT

Israel

Israel adalah sebuah negara yang didirikan pada tahun 1948 setelah Perang Dunia Kedua. Mayoritas penduduknya adalah orang Yahudi, tetapi tidak semua penduduk Israel beragama Yahudi. Israel juga dipenuhi oleh kelompok-kelompok non-Yahudi seperti Arab Muslim dan Kristen.

Zionis

Zionis adalah sebuah gerakan politik yang didirikan oleh seorang wartawan Yahudi bernama Theodor Herzl. Agenda utama mereka adalah menghimpun orang-orang Yahudi yang telah berdiaspora sejak ribuan tahun untuk kembali ke tanah Palestina.

Zionisme merupakan kelompok yang ingin membentuk sebuah negara sesuai dengan hukum Yahudi. Penerapan Zionisme sendiri dinilai sebagai dasar dari berdirinya negara Israel, yang mencaplok sebagian wilayah Palestina.

Perlu dipahami bahwa tidak semua umat Yahudi tinggal di Israel, tidak semua warga Israel memeluk agama Yahudi, dan tidak semua orang Yahudi di Israel setuju dan mau menaklukkan lebih banyak wilayah di Palestina.

Artinya, tidak semua orang Israel mendukung gerakan Zionisme yang mengirim serangan habis-habisan ke Palestina. Dan satu lagi, tidak semua umat Yahudi tergabung ke dalam gerakan Zionisme tersebut.

Saat ini di seluruh dunia justru penganut Yahudi turut menjadi motor gerakan perlawanan menuntut kemerdekaan Palestina.

Gerakan seperti Jewish for Peace ataupun IfNotNow.Org dirundung dan dicaci maki pendukung kelompok Zionis karena dianggap mengkhianati kepentingan Yahudi.

Sebaliknya bagi pendukung dua organisasi ini, ajaran Yahudi sejati yang bersumber dari kitab Taurat justru berlawanan dengan penindasan terhadap bangsa Palestina. Pendukung kelompok ini aktif menggalang aksi demonstrasi mendukung Palestina di berbagai kota di Eropa dan Amerika Serikat.


------

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads