Saat Museum dan Sekolah Berduet Bangun Sekolah Alam Gratis di Bali

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Rabu, 15 Nov 2023 12:07 WIB
Samsara Living Museum berkolaborasi dengan Trihita Alam Eco School yang berlokasi di Denpasar membangun sekolah gratis berkonsep alam. (Ni Made Nami Krisnayanti)
Karangasem -

Tak hanya menawarkan destinasi wisata unik dan sip, Samsara Living Museum mendirikan sekolah alam dan gratis. Itu hasil kerja sama dengan Trihita Alam Eco School.

Nama Samsara Living Museum mungkin masih asing di telinga traveler. Berlokasi di Jalan Telaga Tista, Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, museum yang satu ini mengangkat konsep yang unik.

Di sini traveler tak menemukan benda bersejarah, melainkan traveler diajak mempelajari siklus hidup manusia Bali. Samsara Living Museum mempersembahkan suatu konsep yang merekonstruksi siklus kelahiran dan kematian manusia Bali yang dibingkai melalui ritual.

Tak hanya konsepnya yang unik, Samsara Living Museum juga memiliki banyak program yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Salah satunya adalah Trihita Alam Eco School Karangasem.

Menurut Bagus Wisnawa, penanggung jawab operasional Samsara Living Museum, Trihita Alam Eco School Karangasem merupakan charity program dari Trihita Alam Eco School yang berlokasi di Denpasar. Trihita Alam Eco School Karangasem ini berlokasi sekitar 500 meter dari Samsara Living Museum.

Trihita Alam Eco School Karangasem adalah sekolah yang berkonsep alam. Muridnya pun tak dipungut biaya sekolah alias gratis.


"Di sini mereka gratis. Jadi diseleksi dulu anak-anak yang tergolong kurang mampu. Kemudian dimasukkan ke sana. Saat sekolah kami sediakan sarapan juga. Ada TK dan Paud," kata Bagus Wisnawa.

Hingga saat ini, Trihita Alam Eco School Karangasem sudah memiliki sekitar 40 siswa yang berasal dari Desa Jungutan dan sekitarnya. Para siswa akan bersekolah mulai dari hari Senin hingga Jumat.

"Berawal dari 2018 atau 2019. Sekarang sudah ada sekitar 40 orang siswa, tamatannya sudah banyak. Ini khusus untuk anak-anak di Desa Jungutan, tapi kalau kekurangan murid mungkin cari dari desa sebelah," ujar Bagus Wisnawa.

Tak hanya murid, para pengajar di Trihita Alam Eco School Karangasem juga berasal dari Desa Jungutan yang sebelumnya sudah dididik di Denpasar selama 3 bulan. Saat ini Trihita Alam Eco School memiliki 5 orang pengajar.

Berkonsep sekolah alam, Trihita Alam Eco School Karangasem tidak menggunakan kertas saat belajar. Ruang kelas pun tidak ada, para siswa akan belajar di lapangan untuk lebih mengenal alam.

"Konsepnya itu sekolah alam. Dia tidak menggunakan kertas, jadi menulisnya di tanah. Kalau di sana juga tidak ada ruangan, belajarnya di lapangan. Setiap pagi mereka jalan-jalan di sana, mengenal sampah dan lain-lain," tutur Bagus Wisnawa.

Sungguh luar biasa ya. Bagi traveler yang tengah berkunjung ke Samsara Living Museum, tak salah jika berkunjung ke sekolah alam ini dan belajar bersama di alam.



Simak Video "Mencicipi Aneka Dessert Manis yang Menggugah Selera di Bali"

(fem/iah)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork