Apakah Ibu Kota Islandia Aman dari Letusan Gunung Berapi?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Apakah Ibu Kota Islandia Aman dari Letusan Gunung Berapi?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 16 Nov 2023 19:35 WIB
Reykjavik the capital city of iceland in winter view from above
ReykjavΓ­k, Islandia (Foto: iStock)
Reykjavik -

Pemerintah Islandia mengumumkan keadaan darurat dari letusan gunung berapi. Lalu, apakah ibu kotanya aman dari kemungkinan bencana alam itu?

Dilansir CNN, dikutip Kamis (16/11/2023), pusat bencana letusan gunung berapi berada GrindavΓ­k. Itu berjarak sekitar 70 kilometer barat daya ibu kota Islandia, ReykjavΓ­k.

Pihak berwenang belum mengeluarkan perintah evakuasi untuk Reykjavik. Keadaan itu menunjukkan bahwa mereka yakin kota ini tidak akan terpengaruh oleh letusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, satu-satunya bandara internasional di Islandia, KeflavΓ­k, hanya berjarak kurang dari 20 mil dari GrindavΓ­k.

Para ahli memperkirakan letusan gunung berapi tidak akan menyebabkan kekacauan yang sama seperti yang terjadi pada tahun 2010 ketika gunung berapi EyjafjallajΓΆkull meletus. Karena, letusan ini tidak akan melibatkan es glasial yang menyebabkan awan abu yang sangat besar.

ADVERTISEMENT

Sekitar 100.000 penerbangan dibatalkan, yang berdampak pada 2 juta orang, akibat abu yang dimuntahkan oleh letusan tahun 2010. Mesin pesawat terancam mati dan menyebabkan kegagalan listrik.

"Letusan Gunung EyjafjallajΓΆkull melibatkan es glasial yang mencair dan membuat letusan lebih eksplosif daripada yang seharusnya. Oleh karena itu, letusannya tinggi dan sebaran abu sangat luas," kata Lionel Wilson, Profesor Emeritus Ilmu Pengetahuan Bumi dan Planet di Universitas Lancaster.

"Hal serupa seharusnya tidak terjadi. Jadi lava hanya seperti air mancur dan lemah daya ledaknya," imbuh dia.

Letusan tahun 2014 dan 2021?

Islandia sudah terbiasa dengan letusan gunung berapi dan sering kali terjadi di hutan belantara, daerah tak berpenduduk.

Sistem gunung berapi BΓ‘rΓ°arbunga yang terletak di pusat negara ini meletus pada tahun 2014, menghasilkan lahar yang menutupi 84 kilometer persegi dataran tinggi yang tidak merusak komunitas mana pun.

Sistem gunung berapi Fagradalsfjall meletus pada tahun 2021 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 6.000 tahun.

Letusan ini juga tidak mengancam daerah berpenduduk dan bahkan menjadi daya tarik wisata karena orang-orang berduyun-duyun datang untuk menyaksikan letusan gunung berapi.

Mengapa ada begitu banyak gunung berapi di Islandia?

Islandia berada di batas lempeng tektonik yang terus menerus terpecah, mendorong Amerika Utara dan Eurasia menjauh satu sama lain di sepanjang garis Punggungan Atlantik Tengah.

Di bawahnya terdapat lapisan mantel yang kuat, sebuah area yang lebih panas daripada magma di sekitarnya, yang melelehkan dan menipiskan kerak bumi. Kondisi ini membuat Islandia menjadi rumah bagi 32 gunung berapi aktif.




(msl/wsw)

Hide Ads