Kasar ke Petugas Imigrasi, Turis Ini Di-blacklist Filipina Selamanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasar ke Petugas Imigrasi, Turis Ini Di-blacklist Filipina Selamanya

bonauli - detikTravel
Kamis, 16 Nov 2023 23:01 WIB
Passengers queue at airline counters in the Ninoy Aquino International Airport, in Pasay City, Metro Manila, Philippines, January 2, 2023. REUTERS/Eloisa Lopez/File Photo Acquire Licensing Rights
Bandara Internasional Ninoy Aquino Filipina (Foto: REUTERS/Eloisa Lopez/File Photo Acquire Licensing Rights)
Manila -

Berperilaku sopan dan ramah harus diterapkan di mana-mana, apa lagi di negeri orang. Jangan sampai liburan batal karena sikap kasar, seperti turis ini.

Dilansir dari Vietnam Express, dikutip Kamis (16/11/2023), seorang turis asal AS liburan ke Filipina yang melakukannya. Turis ini terbang dari Bangkok dan mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Selasa (7/11).

Menurut kebijakan Filipina, turis yang masuk ke sana harus mengisi formulir e-Travel. Formulir ini adalah pengganti kartu kedatangan dan keberangkatan yang sebelumnya menggunakan kertas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun fungsinya masih sama untuk melacak turis yang datang. Formulir ini wajib diisi setidaknya 72 jam sebelum kedatangan di Filipina.

Sayangnya, turis yang bernama Anthony Joseph Laurence menganggap remeh hal tersebut. Ia melenggang masuk ke bagian imigrasi tanpa mengisi formulir tersebut.

ADVERTISEMENT

Petugas imigrasi mencoba mengingatkan Laurence. Bukannya berterima kasih, ia malah marah. Laurence melempar pasor dan ponselnya ke petugas tersebut.

Saat itu, petugas imigrasi masih mencoba untuk tenang dan tidak membalasnya. Laurence dipandu untuk mengisi formulir tersebut.

Formulir selesai di diisi, tapi betapa kagetnya petugas imigrasi begitu melihat isinya. Laurence mengisi formulir dengan asal-asalan.

Turis ini tidak mencantumkan nama lengkap, bahkan menulis kata-kata kotor di sana. Amarah petugas imigrasi telah sampai ubun-ubun. Ia kemudian mendeportasi Laurence saat itu juga.

Biro Imigrasi Filipina menyatakan bahwa turis itu akan di-blacklist secara permanen alias tidak boleh masuk Filipina selamanya.




(bnl/msl)

Hide Ads