Konyol Banget, Turis Selfie dan Colek Beruang yang sedang Makan

Kelakuan turis nakal memang tak pernah bisa diprediksi. Kali ini, ada lho yang berani selfie dan mencolek beruang hitam yang sedang makan.

Terekam sekelompok wisatawan sedang menyaksikan beruang hitam makan dengan tenang. Bukannya menjauh, turis-turis itu malah foto-foto dari jarak yang sangat dekat.

Dilansir dari Yahoo Life, Rabu (22/11/2023) beruang hitam itu sedang menikmati makan dengan tenang di pinggir Sungai Campbell, British Columbia, Kanada. Eh, turis laki-laki berjaket krem mendekati beruang dan berselfie.

Entah apa ada di benaknya, berani sekali amat dekat dengan beruang itu.

Setelah berselfie, si pria ini pun mendekat dan mencolek si beruang. Si beruang yang tadi tenang, bangkit dan menunjukkan ekspresi marah. Si turis otomatis berlari. Rekan satu rombongan mengikutinya.

Dalam rekaman tersebut, beberapa kali terdengar suara peringatan petugas melarang wisatawan mencolek beruang.

Untung saja si beruang tidak mengejar dan menerkamnya.

Rekaman itu dibagikan oleh akun Instagram TouronsOfNationalParks yang menyoroti perilaku buruk wisatawan ini. Dalam keterangan postingan itu mereka menghimbau para turis untuk tidak melakukan hal bodoh ini.

"Kamu tidak boleh sedekat itu dengan beruang... Tidak Boleh! Terutama saat beruang sedang makan! Beruang bisa menjadi sangat teritorial dan agresif dalam hal makanannya, beruang mungkin mengira Anda bersaing untuk mendapatkan makanannya dan menganiaya Anda! Anda bisa menjadi hidangan utama! Jadilah cerdas, gunakan akal sehat, dan pelajari etika dasar melihat satwa liar," tulis akun TouronsOfNationalParks.

Dalam laporan, akhir-akhir ini memang meningkat angka pertemuan dengan beruang. Salah satu alasannya adalah pembiasaan. Ini adalah momen saat hewan berulang kali terkena suatu rangsangan dan akhirnya berhenti merespons.

Pada kasus hewan liar, beruang contohnya, pada dasarnya mewaspadai manusia dan biasanya lebih memilih untuk menjaga jarak. Namun jika mereka sering bertemu dengan manusia dan tidak ada konsekuensi negatifnya, hewan tersebut tidak lagi menganggap kita sebagai ancaman dan lebih cenderung bertahan atau bahkan pendekatan.

Hewan liar mana pun dapat terhabituasi, namun beruang sangat rentan karena kecerdasan, oportunisme, dan kemampuan beradaptasi mereka, yang membantu mereka berkembang di wilayah padat penduduk. Itu tidak berarti beruang yang bisa didekati adalah beruang yang jinak.