Hal ini dikarenakan, perasaan tersebut dipengaruhi oleh suasana hati, dan apa yang sedang dilakukan saat itu. Perasaan subjektif itulah yang menciptakan fenomena perjalanan pulang terasa cepat dibandingkan perjalanan pergi. Lantas apa alasan dibalik itu semua? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kenapa Perjalan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Pergi?
Fenomena perjalanan pulang terasa lebih cepat berhubungan dengan Efek Kappa. Dikutip melalui laman Psychology Dictionary, Efek Kappa adalah saat lama perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, terasa berbeda bagi sebagian orang, tepatnya ketika pergi dan pulang.
Efek Kappa akan memunculkan sebuah gejala. Gejala tersebut akan membuat kamu merasa bahwa perjalanan pulang menjadi lebih cepat dibandingkan perjalanan pergi.
Dikutip melalui laman Psychology Today, ada beberapa teori yang bisa menjelaskan alasan di balik fenomena perjalanan ini. Salah satu alasannya adalah disebabkan oleh return trip effect, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai efek perjalanan pulang-pergi. Efek perjalanan pulang-pergi ini berkaitan dengan sikap kamu dalam memperhatikan waktu.
Pada tingkat psikologis, persepsi kamu tentang waktu bisa dibilang tidak tepat, karena terpengaruhi oleh suasana hati. Contohnya, orang yang sedang terlambat, akan berkali-kali memeriksa waktu pada handphone atau jam, dan waktu pun akan terasa berjalan sangat lama. Sedangkan, orang yang terdistraksi oleh hal-hal menarik dan menyenangkan, akan merasa waktu berjalan dengan begitu cepat.
Fenomena perjalanan ini juga bisa dijelaskan secara fisika. Secara fisika, jika menempuh jalur yang sama saat pulang dan pergi, maka tidak akan ada perbedaan jarak tempuh. Kecuali, jika kecepatan berkendara saat pulang dan pergi berbeda, maka akan mempengaruhi waktu tempuh.
Jika kamu tetap merasa bahwa jarak dan waktu tempuh sama saat pulang dan pergi, namun perjalanan pulang terasa lebih cepat, hal itu kemungkinan bisa terjadi karena disebabkan oleh cara kerja otak dalam mempersepsikan waktu. Persepsi ini juga bisa melibatkan hormon .
Alasan Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat
Berikut ini 4 alasan kenapa perjalanan pulang terasa lebih cepat dikutip melalui laman Vox Media.
1. Perjalanan Pulang Terasa Familiar
Alasan yang pertama adalah karena perjalanan pulang terasa lebih familiar. Coba bayangkan, jika kamu pergi menuju suatu tempat melalui rute C, dan saat pulang juga melalui rute yang sama, maka bisa dipastikan bahwa kamu akan merasa lebih familiar dengan rute yang kamu ambil.
Hal ini membuat kamu menjadi merasa bahwa jarak pulang justru lebih dekat daripada jarak saat berangkat. Padahal, jarak yang ditempuh tetaplah sama.
2. Ekspektasi Berlebih
Ketika melakukan travel atau berpergian ke suatu tempat, kamu cenderung akan memiliki ekspektasi berlebih tentang tiba di tempat tujuan dengan tepat waktu. Hal ini membuat kamu terlalu berlebihan dalam mengestimasi jarak tempuh, yang mana estimasinya belum tentu benar.
Karena pada saat melakukan traveling atau perjalanan, kamu akan dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak terduga. Misalnya, mengalami kemacetan, adanya kecelakaan, dan permasalahan lainnya yang bisa menyebabkan estimasi waktu kamu berantakan.
3. Buru-buru saat Berangkat
Saat travelling atau berpergian, kamu akan merasa sangat bersemangat untuk segera sampai pada tujuan. Hal ini membuat kamu terburu-buru dalam perjalanan. Selain itu, kamu jadi sering melihat jam karena terlalu bersemangat.
Sementara itu, saat perjalanan pulang, kamu akan merasa sangat santai dan tidak terlalu peduli dengan waktu. Inilah mengapa jarak pulang akan terasa lebih cepat dibandingkan saat pergi.
4. Antusias untuk Pulang ke Rumah
Alasan yang terakhir adalah antusias untuk pulang ke rumah. Saat selesai travelling dalam jangka waktu yang panjang, kamu akan merasa sangat antusias untuk pulang kembali ke rumah.
Akan muncul sebuah perasaan di mana kamu membayangkan akhirnya bisa bersantai di rumah setelah aktivitas panjang. Perasaan inilah yang dapat membuat perjalanan pulang terasa lebih cepat dibandingkan saat berangkat.
Demikian yang dapat detikTravel sampaikan mengenai alasan di balik perjalanan pulang lebih cepat daripada saat pergi. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan