Thailand tidak berkutik dan tidak mampu berbuat apa-apa untuk menarik minat turis China. Gilanya, sampai-sampai penerbangan akhir tahun dari China ke negeri gajah putih dibatalkan.
Dilansir dari Thailand Businnes News pada Senin (27/11/2023), Penerbangan ke China - Thailand yang dibatlakan bukan hanya satu atau dua maskapai, tetapi ada banyak. Di antaranya, Air China, China Eastern, Shanghai Airlines, Spring Airlines, China Southern, Shenzen Airlines, Juneya Airlines, Okay Airways, Hainan Airlines dan Beijing Capital.
Maskapai-maskapai itu membatalkan penerbangan untuk bulan Desember dan Januari. Alasannya pemesanan penerbangan ke Thailand lebih rendah dari perkiraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pemesanan Tahun Baru Imlek masih belum pasti. Maskapai memerlukan observasi lebih lanjut.
Perubahan pasar China memang sedang membuat dunia kelakaban. Isu perlambatan ekonomi dan fokus pariwisata domestik jadi perkiraan sementara.
Kedatangan turis China ke Thailand baru pulih sekitar 40 persen dibandingkan sebelum Covid-19. Inisiatif seperti pemberian visa gratis belum menghasilkan.
Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengakui salah perhitungan. TAT memperkirakan bahwa target 4 juta kunjungan turis China hanya angan-angan belaka. Pemerintah Thailand memproyeksikan hanya ada total 3,4 juta pengunjung China atau sekitar 31% dari total jumlah pengunjung pada tahun 2019.
Pemulihan pasar China sangat penting bagi industri pariwisata Thailand, karena menyumbang sekitar 20% terhadap PDB.
Keengganan turis China liburan ke Thailand disebabkan oleh rumor penculikan dan penipuan yang diangkat oleh film Tiongkok berjudul No More Bets.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!