Pasar Kembang Kota Solo mulai ramai dikunjungi muda-mudi. Pasar yang biasanya sepi itu, kini populer di kalangan anak muda.
Tak hanya ramai oleh pembeli bunga, mereka yang mengunjungi Pasar Kembang di Jalan Honggowongso, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu juga untuk membuat konten, bahkan sekadar jalan-jalan bersama pacar.
Saat detikJateng mengunjungi Pasar Kembang, Senin (27/11/2023) siang, Pasar Kembang tampak ramai. Dari pengamatan detikJateng, pengunjung didominasi siswa SMA. Mereka bergerombol bersama teman atau berdua-duaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya pengunjung dari Solo, tetapi juga kabupaten di sekitarnya. Salah satu pengunjung asal Karanganyar yang datang bersama pacarnya, Julian (17), tertarik mendatangi Pasar Kembang setelah melihat tren TikTok 'nge-date' di Pasar Kembang atau Pasar Kembang date. Ini seolah menjadi tren lanjutan dari sejumlah tren nge-date di sejumlah destinasi wisata lain, museum date dan aquarium date.
"Sebelumnya udah tahu ada ini, terus jadi tertarik ke sini. Memang cocok untuk nge-date, tempatnya bagus, bisa buat jalan-jalan," kata Julian saat ditemui detikJateng.
Julian menyebut menemani pacarnya membeli mawar di Pasar Kembang itu. Dia mengaku tren berkunjung ke Pasar Kembang yang ramai di TikTok itu merupakan tren yang bagus. Lantaran tak hanya memberikan rekomendasi tempat wisata di Kota Solo, tapi bisa sekaligus mempromosikan para pelaku usaha di Pasar Kembang.
"Bagus tren-nya, jadi banyak pengunjung yang datang ke sini," kata dia.
Julian pun menyarankan agar ke depannya kebersihan di Pasar Kembang bisa lebih diperhatikan. Sehingga, para pengunjung bisa semakin nyaman saat berbelanja bunga di Pasar Kembang.
Hal senada dikatakan Wida (23), mahasiswa asal Kartasura yang tengah berkuliah di UNS. Ia berharap, dengan Pasar Kembang kini menjadi sorotan, kebersihan pasar bisa lebih diperhatikan.
"Kalau untuk lahan parkir sudah memadai, untuk kebersihan mungkin lebih ditingkatkan lagi. Terus mungkin bisa ditambahkan jualan minuman kayak es teh," tutur Wida.
Wida yang sudah membeli buket bunga dari salah pengunjung itu pun berharap tren berkunjung ke Pasar Kembang ini bisa bertahan lama.
"Bisa jadi ikon Kota Solo, nambah lagi trend-trend di Solo. Semoga juga bisa menjadi peningkatan UMKM warga setempat," kata Wida.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikJateng. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum