Kritikan Pedas buat Bandara Inggris, Bikin Ruang Ibadah tapi Konyol

Sebuah bandara di Inggris viral di media sosial dan dibanjiri kritikan tajam. Gegaranya, pembangunan ruang ibadah multiagama yang dianggap konyol.

Dilansir dari BBC, dikutip Selasa (28/11/2023), adalah Bandara Bristol yang dikritik habis-habisan itu. Bandara itu sedianya mempertahankan area multiagama yang baru lalu dikritik secara online karena penampilannya.

Bandara Bristol mengumumkan bahwa mereka telah membuka fasilitas tersebut di salah satu tempat parkirnya. Fasilitas itu sudah dapat digunakan pada pekan lalu.

Postingan tersebut telah menarik ratusan komentar. Banyak dari netizen mempertanyakan lokasinya dan yang lain mengatakan bahwa tempat ibadah itu menyerupai halte bus atau area merokok.

Pihak bandara mengatakan bahwa mereka telah berkonsultasi secara luas dan mendengarkan umpan balik sebelum membuka area multi-agama tersebut.

Dikatakan bahwa fasilitas yang terletak tak jauh dari bundaran parkir mobil Silver Zone ini akan memberikan ruang pribadi bagi orang-orang untuk merenung dan berdoa. Mereka bisa melakukannya ketika menunggu untuk menjemput orang-orang terkasih.

Salah satu tanggapan terhadap postingan tersebut mengatakan bahwa tempat tersebut tidak bersifat pribadi. Itu karena ruang ibadah multiagama itu berada di lokasi yang sibuk dan tidak ada pintunya.

Yang lain menyebut ruang ibadah multiagama itu sebagai penghinaan dan tempat yang tidak pantas untuk salat. "Saya pikir itu adalah halte bus. Saya tidak pernah melihat sesuatu yang begitu konyol," kata salah satu netizen.

Beberapa orang yang lebih toleran mengatakan bahwa mereka menyukai ide tersebut. Namun ruang ibadah multiagama seharusnya berada di tempat yang kering, aman, dan ramah.

Pihak bandara mengunggah pesan kedua di media sosial menyusul kritikan tersebut. Mereka mengatakan bahwa ada juga area multiagama di ruang tunggu keberangkatan gedung terminal yang dapat digunakan.

Video: Kala LEGO Naik Podium Grand Prix Inggris 2025

Video: Kala LEGO Naik Podium Grand Prix Inggris 2025