Ada Serangan di Dekat Menara Eiffel, Satu Turis Tewas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Serangan di Dekat Menara Eiffel, Satu Turis Tewas

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 03 Des 2023 10:07 WIB
The Eiffel Tower is illuminated with the colors of Israel after a demonstration in a show of support for Israel, Monday, Oct. 9, 2023 in Paris, two days after Hamas fighters launched an unprecedented, multi-front attack on Israel which killed more than 700 people. (AP Photo/Michel Euler)
Menara Eiffel dengan sorot lampu dukungan ke Israel (Michel Euler/AP)
Jakarta -

Penyerangan terjadi di sekitar Menara Eiffel. Seorang traveler dikabarkan tewas.

Dilansir CNN, dikutip Minggu (3/12/2023), satu orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan pisau juga palu di Paris dekat Menara Eiffel. Menteri dalam negeri Prancis mengungkapkannya.

"Polisi Prancis telah menangkap seorang pria yang dicurigai membunuh satu orang dan melukai dua orang lainnya di pusat kota Paris," kata Menteri Dalam Negeri Prancis GΓ©rald Darmanin mengatakan kepada para wartawan di tempat kejadian pada Sabtu malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan terjadi di Bir Hakeim, dekat Menara Eiffel. Penyerang itu menggunakan pisau dan palu," katanya.

Satu orang, seorang turis Jerman yang lahir di Filipina, tewas dalam serangan tersebut. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dan itu tidak mengancam nyawa, tambah si menteri.

ADVERTISEMENT

Salah satu petugas polisi yang merespon ke tempat kejadian menggunakan alat kejut listrik untuk menetralisir penyerang, kata Darmanin. Nyawa tersangka tidak terancam, katanya.

"Setelah penangkapan, dia mengatakan bahwa dia tidak tahan lagi melihat umat Islam sekarat di Afghanistan dan Palestina," kata Darmanin.

Berbicara kepada wartawan, Darmanin menambahkan bahwa tersangka adalah seorang warga negara Prancis yang lahir di Prancis pada tahun 1997.

Ia pernah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2016 karena merencanakan aksi kekerasan.

"Tersangka dikenal oleh badan intelijen karena memiliki gangguan kejiwaan yang serius," kata Darmanin.

Darmanin mengatakan bahwa dia telah diberitahu oleh polisi bahwa penyerang tersebut dilaporkan meneriakkan 'Allahu Akbar' selama penyerangan.

Video yang diambil di lokasi kejadian menunjukkan mobil polisi, ambulans dan pemadam kebakaran Paris tiba di lokasi kejadian, dengan lalu lintas yang padat dialihkan. Sejumlah penjagaan juga dilakukan.

Para warga dan turis juga telah disarankan untuk menghindari daerah tersebut.




(msl/fem)

Hide Ads