Ketika mendaki Gunung Marapi, traveler akan menjumpai sebuah tugu legendaris bernama Tugu Abel. Tugu ini menjadi pengingat kisah pilu yang dialami seorang pendaki.
Tugu Abel merupakan spot ikonik yang berada di Gunung Marapi. Bagi para pendaki, tak afdal bila tak berfoto di depan tugu ini.
Di balik popularitasnya, Tugu Abel menyimpan memori pilu yang menjadi pengingat bagi siapa pun yang mendaki Gunung Marapi. Tugu ini dibangun sebagai tribute untuk mengenang seorang pendaki bernama Abel Tasman yang meninggal pada 5 Juli 1992.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat mendaki, Abel sebenarnya tidak sendirian. Dia pergi bersama sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa orang.
Di pagi hari, Marapi masih terlihat cerah. Namun, siapa sangka jika kondisi tersebut bisa langsung berubah mencekam.
Para pendaki yang telah sampai di Puncak Merpati tiba-tiba mendengar bunyi gemuruh dari arah kawah. Bunyi tersebut disusul dengan asap hitam dan letusan yang begitu keras.
Muntahan abu pun mencuat ke angkasa. Bebatuan panas juga beterbangan ke udara. Nahas, Abel menjadi korban dari hujan batu tersebut.
Pria yang merupakan alumnus SMA 6 Padang itu langsung tewas di tempat. Sehari berselang kematian Abel, jasadnya baru diangkat dan dievakuasi oleh tim SAR dan pendaki lain.
Pembangunan Tugu Abel di Gunung Merapi tidak dilakukan pada tahun itu juga, melainkan dua tahun usai kepergian Abel. Tugu Abel dibangun pada 5 Juli 1994.
Tugu tersebut sengaja dibangun menyerong mengarah ke Puncak Merpati. Bukan tanpa sebab, ini untuk menunjukkan bahwa Abel meninggal ketika berada di kaki puncak Gunung Marapi.
Berita ini sudah tayang di detikSumut.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan