Pesta Demokrasi Juga Jadi Pesta Pariwisata, kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesta Demokrasi Juga Jadi Pesta Pariwisata, kok Bisa?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 13 Des 2023 20:35 WIB
Tren pariwisata oleh Tiketcom
Tren pariwisata oleh Tiketcom (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Musim kampanye telah tiba. Momen pesta demokrasi juga menjadi pesta pula dalam dunia pariwisata.

Adalah Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiketcom, Gaery Undarsa, yang mengungkapkannya. Ia menyebut bahwa pemilu serentak akan menyumbang pergerakan besar pula untuk sektor perjalanan.

Ya, di musim kampanye hingga pencoblosan pada 14 Februari akan banyak sekali pergerakan menggunakan pesawat juga moda transportasi lainnya. Tak hanya itu, partisipan hingga simpatisan juga membutuhkan akomodasi juga kuliner dalam prosesnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi berdasarkan tren di 2023 dan tren di 2024 peluangnya ada apa saja? Yang pasti nanti ada pemilu, pesta demokrasi di Februari mendatang," kata dia dalam acara Tiketcom National Webinar, Rabu (13/12/2023).

"Biasanya sih, proyeksinya selalu pada saat-saat tahun pemilu kontribusi signifikan ada pada sektor pariwisata. Karena ada banyak kampanye dan perpindahan orang dan lain-lain," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, Gaery juga berbagi temuan menarik yang dijabarkan oleh peneliti BRIN. Untuk permintaan perjalanan baik domestik dan internasional, pihaknya melihat adanya peningkatan permintaan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnnya.

"Dan ini tercermin dalam pemesanan di Tiketcom pada tahun 2023 dan ditambah periode Nataru tahun ini. Ini sangat menarik nanti akan ada reportnya juga, trennya seperti apa," kata Gaery.

"Bahwa ini menunjukkan ada lonjakan minat wisata serta pemulihan industri yang bergerak sangat pesat, terutama di sepanjang 2023," imbuh dia.

"Jadi setelah pandemi recovery menunujukkan potensi yang besar masih ada banget di tahun 2024 di industri pariwisata ini," kata dia menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan data-data yang sejalan. Terlihat adanya peningkatan jumlah turis dan devisa yang dihasilkan.

"Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara pada 2022 menfcapai 5,89 juta kunjungan atau naik 278% dari tahun 2021 dan pada tahun 2023 ini akan bisa naik hingga double digit mencapai 11-11,5 juta," kata Sandiaga.

"BI mencatat devisa dari pariwisat sebagai jasa perjalanan sebesar USD 6,72 miliar pada 2022. Jumlah wisman terbesar berasal dari Malaysia, Australia, Singapura, China dan Timor Leste," dia menambahkan.

"Capaian wisnus sebesar 433 juta perjalanan dan meningkat pada 12,57% dari 2022. Subsektor mode busana (fashion) masih menjadi kontributor utama ekspor produk ekraf yang disusul kuliner, dan kriya," kata dia lagi.




(msl/fem)

Hide Ads