Solo Safari diprediksi kebanjiran wisatawan dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada libur sekolah dan libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024. Kawasan wisata di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS) itu akan dikunjungi lebih dari 1.200 orang dalam satu hari.
Prediksi itu disampaikan oleh General Manager Solo Safari Shinta Adithya di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (17/12/2023). Dia menyebut periode peak season akhir tahun ini cukup anjang, yakni mulai 22 Desember sampai 9 Januari.
"Pada periode itu ada libur Natal dan tahun baru. Yang juga dibarengi dengan libur sekolah," kata Shinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita berkaca pada hari libur Lebaran yang lalu, H+2 itu dikunjungi sekitar 1.200 orang dalam satu hari. Kalau nanti, karena satwa dan juga fasilitas yang lebih banyak itu kita perkirakan akan bisa lebih banyak dari musim Lebaran yang lalu," Shinta menambahkan.
Shinta menyebut ada sejumlah kegiatan yang ditawarkan Solo Safari, yang dibangun di bekas Taman Satwa Taru Jurug Surakarta itu, selama libur akhir tahun ini. Aktivitas itu diyakini cocok untuk anak-anak. Di antaranya wahana zipline, lomba mewarnai, show Masha and the Bear, dan pentas artis anak Indonesia. Pada 31 Desember saat event New Year, ada fire dance, video mapping, dan pengunjung bisa memesan New Year dinner di Makunde Restoran," ujar Shinta.
Harga Tiket Solo Safari Saat Libur Nataru
Shinta menyebut ada penyesuaian saat libur nataru. Harga itu disebutnya sebagai harga tiket peak season.
"Ada penyesuaian harga tiket masuk untuk pengunjung di holiday season, ada penyesuaian, harga peak seson, yakni harga tiket reguler Rp 85 ribu, dan harga tiket premium Rp 100 ribu," kata Shinta.
Jam operasional Solo Safari pada weekdays mulai pukul 08.30 sampai 16.30, adapun di akhir pekan mulai 08.00 sampai 16.30.
Solo Safari memiliki sejumlah pembeda dibandingkan taman wisata satwa di bawah naungan Taman Safari Indonesia. Di sini, pengunjung bisa berinteraksi secara langsung dengan satwa koleksi, pengunjung juga tidak perlu berkeliling dengan kendaraan, tetapi bisa walking tour mengelilingi taman satwa seluas 13,9 hektare.
Di Solo Safari, pengunjung bisa menjumpai satwa khas Afrika, primata, komodo, kura-kura, gajah, singa, dan lain-lain. Koleksi burung juga sedang disiapkan untuk menjadi koleksi Solo Safari.
"Mulai Jumat nanti, kubah burung atau aviari siap untuk dirilis. Pengunjung akan mendapatkan satu tambahan pengalaman untuk bisa menyaksikan koleksi burung Solo Safari," ujar Shinta.
Soal makan, sholat, dan urusan ke belakang tidak perlu khawatir. Di Taman Safari terdapat satu mushola, toilet, dan restoran, serta kedai-kedai makanan. Saat ini, Solo Safari juga menyiapkan Bengawan Floating Restaurant.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol