Hotel dekat laut sering dibayangkan indah dengan panorama pasir putih dan suasana tenang. Berbeda dengan itu, hotel dekat laut ini justru cukup mengerikan.
Hotel ini justru seperti sebuah penginapan yang tak terbayangkan sebelumnya. Merupakan struktur logam besar berlokasi jauh dari pantai dan dikelilingi oleh hiu dan gelombang lautan. Hotel itu bernama Frying Pan Hotel.
Melansir Unilad, Selasa (19/12/2023), hotel yang dibangun dari struktur logam besar tersebut berada di perairan dangkal sekitar 32 mil lepas pantai timur North Carolina, Amerika Serikat. Hotel ini berdiri setinggi 41 meter di atas permukaan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ya benar, hotel ini berdiri di atas permukaan laut dengan empat kaki penyangga yang ditancapkan di tengah lautan. Lalu, apa sebenarnya tujuan bangunan ini dibangun?
Awalnya bangunan ini dibangun pada tahun 1964 untuk melindungi kapal-kapal yang melintas agar tidak karam di perairan dangkal di Frying Pan Rocks.
Tempat ini adalah spot menguntungkan bagi nelayan, tetapi sangat berbahaya. Itu karena lebih dari 130 bangkai kapal baru ditemukan di bentangan sepanjang 28 mil atau sekitar 45 km dalam kurun waktu 14 tahun.
Beting atau timbunan pasir atau lumpur yang panjang di tepi laut sini sangat berbahaya bagi kapal. Sehingga menara ini dibangun untuk memperingatkan mereka agar menjaga jarak. Atau dalam kata lain, tempat ini awalnya adalah sebuah mercusuar.
Namun, jika mercusuar biasanya dibangun di atas tanah yang kokoh, mercusuar ini justru dibangun di tengah laut. Itulah sebabnya tempat ini mirip juga dengan anjungan minyak
Namun, GPS yang lebih canggih kemudian membuat menara ini tidak lagi berfungsi seperti tujuan awalnya, tetapi dapat digunakan untuk hal-hal lain juga. Ini termasuk sebagai platform observasi untuk mempelajari satwa liar setempat.
Hingga akhirnya pada tahun 2010, menara ini dibeli oleh Richard Neil dari Oklahoma. Ia memutuskan mengubah fungsinya menjadi tempat yang unik untuk menginap.
Mungkin ini bukanlah pengalaman mewah bintang lima, tetapi tentu saja dapat menawarkan petualangan jika traveler menyukai liburan yang lebih menantang.
Area bangunan tersebut menyediakan helipad, sehingga dapat didatangi dengan helikopter. Selain itu, traveler juga bisa naik melalui perahu.
Selain itu, traveler juga dapat menyeburkan diri ke dalam laut untuk menyaksikan terumbu karang yang dilindungi dan spektakulernya panorama bawah laut.
Menginap di sini tentunya menjadi pengalaman yang berbeda dan eksotis. Traveler bisa menikmati pemandangan matahari terbit bukan dari tepi pantai, melainkan dari tengah laut layaknya para nelayan.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol