BIJB Kertajati Beroperasi, tapi Belum Berdampak ke Daerah Sekitar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

BIJB Kertajati Beroperasi, tapi Belum Berdampak ke Daerah Sekitar

Devteo Mahardika - detikTravel
Selasa, 19 Des 2023 18:39 WIB
Menteri Perhubungan mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023). Kunjungan ini dilangsungkan dalam rangka pemeriksaan menjelang pengoperasian penuh bandara ini pada 29 Oktober 2023.
Bandara Kertajati BIJB. (Shafira Cendra Arini)
Kabupaten Cirebon -

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kini telah beroperasi reguler. Namun, dampaknya bagi daerah sekitar seperti Cirebon belum terasa.

Dampak positif dari beroperasinya BIJB disebut belum terasa terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Cirebon. Itu dilihat dari tingkat okupansi hotel di Kabupaten Cirebon yang masih rendah.

Bahkan walaupun menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), tingkat okupansi hotel di Cirebon juga masih rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cirebon, Ida Kartika menyebut dengan dibukanya Bandara Kertajati yang menggantikan Bandara Husein Sastranegara, ternyata hingga kini belum berdampak signifikan terhadap tingkat okupansi pada hotel-hotel di sana.

"Ya sampai sekarang dampaknya belum dirasakan terutama oleh para pelaku usaha hotel," kata Ida, Selasa(19/12/2023).

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, Ia meminta kepada pemerintah setempat untuk membuat suatu kegiatan yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke daerah yang dikenal sebagai Kota Udang ini.

"Sejauh ini kegiatan untuk menarik wisatawan nggak ada. Karena sejauh ini kami hanya menerima wisatawan yang hanya singgah, seharusnya membentuk destinasi wisata seperti Yogyakarta," ucapnya kepada detikJabar.

Pasalnya, sejauh ini wisatawan yang berkunjung ke Cirebon bukan untuk berwisata dengan durasi yang panjang, tetapi cenderung hanya berburu kuliner seperti yang kini telah berjalan.

"Dari analisa kami hal yang benar-benar membuat wisatawan betah berlama-lama di Cirebon ini belum ada," bebernya.

Dia menerangkan, sampai sejauh ini okupansi hotel masih terbilang landai jika dibandingkan tahun sebelumnya terutama menjelang libur Nataru. "Dimungkinkan tahun ini jelang libur nataru proses pemilu diduga menjadi pemicu kurangnya peningkatan terhadap okupansi hotel, sehingga tidak terlalu berdampak positif buat kami para pelaku hotel," pungkasnya.

____________

Artikel ini telah tayang di detikJabar




(wkn/wkn)

Hide Ads