Lava Mengalir Lewati Kota, Islandia Pastikan Penerbangan Aman

Femi Diah, bonauli - detikTravel
Rabu, 20 Des 2023 15:40 WIB
Aliran lava di Islandia (Civil Protection of Iceland/Handout via REUTERS)
Reykjanes -

Gunung berapi Islandia memuntahkan lava dan abu dari perut bumi. Meski terjadi bencana, Islandia mengaku baik-baik saja.

Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (20/12/2023), pemerintah Islandia mengatakan kemungkinan besar penerbangan tidak akan terpengaruh oleh muntahan lava itu. Pernyataan tersebut diumumkan untuk meredam kekhawatiran perjalanan internasional yang masih berjalan akibat letusan gunung api.

"Letusannya tidak menimbulkan ancaman terhadap kehidupan. Tidak ada gangguan terhadap penerbangan ke dan Islandia dan koridor penerbangan internasional tetap terbuka," kata pernyataan pemerintah.

Letusan itu terjadi pada Senin malam di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia. Letusan itu memuntahkan lava dan asap lebih dari 100m ke udara, setelah aktivitas seismik intens selama berminggu-minggu.

Pemerintah berwenang mengevakuasi hampir 4.000 penduduk Kota Grindavik. Namun mereka masih diperbolehkan untuk pulang mengecek rumah yang berisiko terkena gempa.

Gunung api meletus saat warga terlelap, Kristin Maria Birgisdottir adalah salah satunya. Ia sedang menidurkan anak-anaknya saat letusan itu terjadi.

"Saya melihat letusan lewat postingan, saya pikir itu lelucon yang buruk," kata Birgisdottir sebelum dievakuasi oleh pemerintah.

Kalau warga berpikir ini buruk, lain cerita dengan wisatawan. Postingan soal letusan ini dianggap sebagai pengalaman seumur hidup yang sayang untuk dilewatkan.

"Tuan rumah BnB kami mengirimi kami pesan bahwa gunung berapi telah meletus. Ini adalah kejadian sekali seumur hidu bagi kami, jadi kami tidak ingin melewatkannya. Agak jauh dari sini tapi Anda masih bisa melihat lava muncul, bagi kami ini luar biasa," kata seorang turis asal Belanda.

Pusat letusan berada sekitar 30 km dari Reykjavik, Bandara Internasional Keflavik agak dekat dari sana namun tetap buka. Layanan prakiraan AccuWeather mengatakan letusan kali ini sangat berbeda.

"Sedikit atau tidak adanya abu vulkanik yag terangkat ke atmosfer tidak akan memberikan dampak terhadap penerbangan," ujar Kepala Meteorologi AccuMeather Jon Porter.



Simak Video "Video: Unik! Gunung Berapi di Antartika Muntahkan Emas Setiap Hari"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork