Sepintas melihat, traveler akan merasa seperti sedang di luar negeri. Padahal pemandangan secantik itu ada di Taman Pancing Denpasar, Bali.
Hamparan pepohonan hijau dengan bunga merah merekah berjejer rapi di tepian sungai, mengingatkan kita akan sebuah pemandangan alam dari Jepang, Negeri Sakura.
Padahal, hamparan bunga flamboyan yang sedang indah bermekaran itu berlokasi di sepanjang Jalan Taman Pancing, Denpasar, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan pohon flamboyan yang berjejer rapi dan rimbun itu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Salah satunya Olivia (20), salah satu warga setempat yang terpesona akan pemandangan itu.
Olivia mengaku datang ke kawasan tersebut setelah melihat kecantikan pohon flamboyan di Taman Pancing melalui media sosial. Sore itu, Olivia datang bersama pasangannya yang hendak memancing di sepanjang sungai Taman Pancing.
"Pohonnya bagus dan cantik-cantik, suasananya seperti di Jepang," ujar perempuan asal Singaraja, Buleleng itu Selasa (19/12) lalu.
Ketua Komunitas Tukad Badung, I Ketut Suastika mengatakan, pohon flamboyan di sepanjang Taman Pancing Denpasar telah ada sejak 2016. Ia menyebut jumlah pohon flamboyan di bantaran timur dan barat Taman Pancing mencapai 500 pohon.
Suastika mengatakan flamboyan mulai bermekaran sejak November-Maret. Bulan-bulan seperti sekarang jadi waktu yang sangat tepat bagi wisatawan untuk berkunjung ke sini.
"Suasananya di sini seperti di Jepang jadi, Taman Pancing ini Bali-nya Jepang. Ada pemandangan sungai dan bisa melihat pemandangan Gunung Agung yang bagus sekali untuk spot foto," katanya.
Selain menjadi daya tarik, menurutnya pohon flamboyan juga berfungsi untuk mengurangi abrasi air sungai. Tak hanya itu, guguran bunganya juga dapat dijadikan sebagai pupuk alami.
Menurutnya, waktu terbaik mengunjungi Taman Pancing adalah pada sore hari sejak pukul 15.00 Wita.
"Mumpung ada rekreasi di perkotaan ya mereka bermainnya di Taman Pancing dan ini gratis tidak dipungut biaya sama sekali," sebut Suastika.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol