Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi air bersih di Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023). Sebegitu tidak nyamankah Balikpapan untuk berwisata?
Cak Imin melontarkan pernyataan itu sebagai respons pertanyaan dari panelis dengan sub tema perkotaan. Pertanyaan itu berbunyi: 56 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan mencapai lebih dari 70 persen di tahun 2045. Permasalahan akan semakin kompleks seperti transportasi publik sampah dan kawasan kumuh.
Bagaimana strategi paslon menyiapkan instrumen fiskal khusus untuk mengatasi masalah tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Cak Imin menyebut harus ada pemerataan pembangunan. Dia menilai seharusnya sejumlah kota di Indonesia menjadi prioritas pembangunan, bukan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia juga menyampaikan gagasan 40 kota yang akan dikembangkan setara dengan Jakarta.
"Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN, yang paling penting adalah prioritas pemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud. Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan, karena apa? Kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik, karena apa? Fiskal yang kita siapkan dirata adilkan di masing-masing perkotaan," kata Cak Imin.
![]() |
Di luar forum itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, membantah pernyataan Cak Imin. Dia menampik Balikpapan sulit listrik dan akses air bersih serta jalan rusak.
"Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik," kata Rahmad di Balikpapan dan dikutip Selasa (26/12/2023).
Kota Balikpapan mendapat pasokan listrik dari Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) yang memiliki daya total 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt. Sementara Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt.
![]() |
Sementara itu, air bersih Balikpapan mendapatkan pasokan dua waduk, yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detiknya, dan Bendungan Teritib dengan produksi normal 200 liter per detik.
Ke depan, disediakan Embung Aji yang memproduksi normal 150 liter per detik serta Bendungan Sepaku Semoi hingga 500 liter per detik.
"Untuk air bersih, kami terus berupaya memenuhi agar Kota Balikpapan menjadi kota yang sangat layak ditinggali," kata Rahmad.
Sejumlah traveler yang melancong ke Balikpapan juga menyebut tidak kesulitan untuk mandi atau beraktivitas lain yang membutuhkan air bersih. Mereka juga mengatakan tidak mengalami masalah listrik selama tinggal di Balikpapan.
"Selama saya liburan di Balikpapan, meskipun tidak lama, cuma tiga hari, tidak ada masalah dengan listrik. Air bersih juga tersedia di penginapan. Ini kedua kalinya ke Balikpapan. Tahun ini ke sini karena penasaran dengan Titik Nol IKN, tetapi menginap di sini. Sebelumnya, dulu banget 2008. Waktu itu juga tidak ada masalah dengan listrik dan air. Bedanya, sekarang sudah lebih banyak hotel dan mal di sini," kata Tania, salah satu pelancong dari Jakarta.
"Buat traveler yang ingin ke Balikpapan tidak perlu khawatir. Soal air dan listrik setahu saya aman. Yang justru perlu dibawa adalah topi atau payung dan sunblock, karena panas banget," dia menambahkan.
Soal destinasi wisata, Balikpapan mengandalkan wisata belanja. Sejumlah mal megah dibangun di sana. Selain itu, wisata alam, di antaranya Pantai Lamaru, Pantai Sepinggan, Bukit Bangkirai, konservasi beruang madu, dan Kebun Raya Balikpapan.
Traveler dari Jakarta bisa direct flight ke Balikpapan dengan sejumlah maskapai. Di antaranya, Lion Air, Batik Air, Pelita Air, Citilink, Super Air Jet, dan Garuda Indonesia Indonesia. Harga tiket bervariasi dari Rp 1 jutaan hingga 2,5 jutaan.
Bandara Balikpapan, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, merupakan bandara internasional. Bandara Sepinggan diproyeksikan menjadi salah satu dari tiga gerbang udara menuju IKN.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?