State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 resmi dirilis oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab. Indonesia menempati urutan ketiga Global Islamic Economy Indicator (GIEI), sayangnya sektor ekonomi perjalanan muslim tidak masuk 10 besar.
Ada enam sektor ekonomi Islam yang ada dalam GIEI. Dari enam sektor ekonomi Islam itu, Indonesia menempatkan lima sektor di posisi sepuluh besar. Yakni, sektor keuangan Islam, makanan dan minuman halal, busana halal, kosmetik dan obat-obatan halal busana, serta media dan rekreasi bertema Islam,
Pada sektor keuangan Islam, Indonesia berada di urutan ketujuh, kemudian produk makanan halal Indonesia yang berada di peringkat kedua. Lantas, Indonesia juga peringkat tiga untuk sektor busana halal, peringkat kelima untuk obat-obatan dan kosmetik, serta peringkat keenam untuk media dan rekreasi.
Untuk perjalanan ramah muslim, justru Indonesia tidak menempati sepuluh besar. Urutan pertama sektor ekonomi Islam ini ditempati Turki, Uni Emirat Arab (UEA), dan Tunisia. Melengkapi lima besar, di posisi keempat dan kelima adalah Arab Saudi dan Malaysia.
SGIE Report 2023 resmi dirilis oleh Dinar Standard di Dubai, Uni Emirat Arab pada Selasa, (26/12). Indonesia menempati posisi tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI).
Peringkat itu naik satu trap dibandingkan tahun 2022, Indonesia menempati posisi keempat pada laporan yang sama. Tahun 2023 ini berada di posisi tiga di bawah Arab Saudi dan Malaysia. Tahun lalu, urutan ketiga ditempati oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Pada 2022 lalu, Indonesia menempati posisi keempat pada laporan yang sama.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa peningkatan peringkat Indonesia tersebut membuktikan upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) yang merupakan bagian penting dalam ekonomi syariah semakin menunjukkan hasil positif.
"Peningkatan Indonesia ke ranking 3 ini adalah kabar baik yang membuktikan bahwa berbagai upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal kita semakin menunjukkan hasil positif," kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, dalam keterangan kepada media.
"Kita tentu berharap hasil positif ini semakin mencambuk semangat dan memantapkan komitmen kita bersama untuk terus memperkuat ekosistem halal kita dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai global halal hub nomor satu dunia," Aqil menambahkan.
SGIE diperbincangkan belakangan ini setelah calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanyakan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12). Saat itu, Cak Imin menjawab bahwa dirinya tak memahami apa itu SGIE. Pasangan Anies Baswedan itu mengaku tak pernah mendengar soal SGIE sebelumnya.
Simak Video "Bahlil: Cak Imin Kan Ketum Partai Besar Islam, Bingung Juga Nggak Tahu SGIE"
(fem/fem)