Seorang bocah enam tahun salah naik pesawat. Ia lolos pemeriksaan dan perusahaan siap ganti rugi.
Dilansir BBC, dikutip Kamis (28/12/2023), seorang anak laki-laki berusia enam tahun terbang sendirian. Apes, ia pergi ke kota yang salah di Amerika Serikat setelah salah ke pesawat Spirit Airlines.
Casper melakukan perjalanan dari Philadelphia untuk menemui neneknya di Fort Myers, Florida. Namun, ia berakhir di Orlando, itu sekitar empat jam perjalanan jaraknya.
Spirit Airlines telah meminta maaf dan menawarkan untuk mengganti biaya perjalanan neneknya untuk menjemput Casper.
Casper seharusnya melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Philadelphia ke Bandara Internasional Florida Barat Daya di Fort Myers pada hari Kamis. Ia akan bertemu dengan neneknya, Maria Ramos.
Namun dalam sebuah adegan yang mengingatkan kita pada film Home Alone 2, ketika Kevin salah naik pesawat, membuatnya terdampar jauh dari keluarganya saat Natal. Casper diterbangkan ke Orlando, yang berjarak 260 km dari Fort Myers.
Setelah pesawat yang seharusnya ditumpanginya mendarat dan cucunya tidak ada di dalamnya, kepanikan melanda Ramos.
"Saya berlari ke dalam pesawat menuju pramugari dan bertanya, 'Di mana cucu saya? Dia diserahkan kepada Anda di Philadelphia?" Ibu Ramos mengatakan kepada WINK-TV, sebuah stasiun televisi di Fort Myers.
"Tidak, saya tidak membawa anak-anak," jawab pramugari
Untungnya, Casper berhasil menelepon neneknya segera setelah dia mendarat di Orlando. Ramos kemudian berkendara dari Fort Myers untuk menjemput cucunya.
"Saya ingin mereka menelepon saya dan memberi tahu saya bagaimana cucu saya bisa sampai di Orlando," kata Ramos.
"Bagaimana itu bisa terjadi? Apakah mereka menurunkannya dari pesawat? Dia melompat ke pesawat yang salah sendirian?" tukas dia.
Pihak Spirit Airlines telah meminta maaf. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan akan melakukan investigasi.
"Kami sangat memperhatikan keselamatan dan tanggung jawab dalam mengangkut semua tamu kami dan sedang melakukan investigasi internal. Kami meminta maaf kepada keluarga atas pengalaman ini," kata perusahaan.
Kesalahan seperti itu jarang terjadi. Tapi anak di bawah umur tanpa pendamping serta penumpang lain pernah melakukan penerbangan dengan pesawat yang salah di masa lalu.
Pada tahun 2009, dua anak perempuan tanpa pendamping yang berbeda ditempatkan pada penerbangan Continental Airlines yang salah di AS. Maskapai ini menyalahkan "miskomunikasi di antara para staf".
Dan pada tahun 2019, seorang anak laki-laki ditempatkan di penerbangan United Airlines ke Jerman ketika dia seharusnya bepergian ke Swedia.
Simak Video "Tiba dan Menikmati Keindahan Danau Love di Jayapura, Papua"
(msl/wsw)