Kemacetan parah di Bali adalah signal kuat untuk semua pihak terkait, baik pusat dan daerah, agar segera membenahi pariwisata Bali.
Membenahi pariwisata Bali termasuk juga membenahi pula masalah infrastruktur terkait aksesibilitas, manajemen transportasi, dan tata ruang destinasi di pulau Dewata.
Mengutip statement dari Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBL), I Ketut Adiputra Karang yang mengatakan, kemacetan parah yang terjadi di Tol Bali disebabkan dampak dari lonjakan kendaraan di arteri dari Bandara Ngurah Rai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kepadatan kendaraan pribadi di jalan tol tak terhindarkan, bahkan kendaraan terhenti tidak bergerak karena bottleneck saat menuju arteri.
Bagi yang sering berwisata di Bali persoalan kemacetan memang bukanlah hal baru. Berdasar data BPS, rata-rata kunjungan wisman ke Bali di atas 500.000 orang per bulan.
Hingga bulan September 2023 saja, sudah tercatat ada 3,4 juta wisman yang berkunjung ke Bali melalui pintu masuk Bandara Internasional Ngurah Rai.
Liburan tahun baru ini akan menjadi puncak dari kedatangan wisman ke Bali. PHRI Bali memprediksi jumlah Wisman yang berkunjung akan tembus di angka 5,2 juta kunjungan.
Bali sebagai destinasi wisata utama unggulan Indonesia tidak boleh terus dibiarkan dalam keadaan seperti ini. Problem kemacetan harus segera diatasi. Pembangunan infrastruktur pariwisata di Bali harus terus dilakukan.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi dalam menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas nasional, melihat kondisi Bali, saat ini merupakan pilihan yang logis dan strategis.
Peningkatan pembangunan infrastruktur di Bali akan menopang banyak aspek, termasuk produktivitas perekonomian, dan daya saing destinasi pariwisata.
Tahun Baru 2024 tinggal menunggu hari. Peristiwa kemacetan parah di Bali ini, mari kita jadikan momentum untuk menancapkan sebuah target bersama.
Bali di masa depan adalah Bali tanpa kemacetan. Setuju?
------
Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Pakar Strategi Pariwisata Indonesia dan telah disunting seperlunya oleh redaksi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan