Penumpang Pria Lecehkan Pramugari, Penerbangan Bali-Melbourne Ricuh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Pria Lecehkan Pramugari, Penerbangan Bali-Melbourne Ricuh

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 31 Des 2023 19:39 WIB
Sydney, Australia - May 5, 2014: Qantas Boeing 767 airliner taking off from Sydney Airport.
Ilustrasi Qantas (Ryan Fletcher/Getty Images)
Jakarta -

Penerbangan Qantas QF46 dari Denpasar, Bali ke Melbourne, Australia ricuh. Seorang penumpang pria membentak dan melecehkan pramugari.

Dikutip dari Daily Mail, Minggu (31/12/2023), rekaman ulah penumpang itu beredar di media sosial. Selain itu, juga ada video-video yang menunjukkan potongan lain pria itu ditangkap kepolisian Australia.

Dalam video itu penumpang pria dengan kaus putih dan celana pendek berdiri dan bergumam dengan kalimat tidak jelas. Kemudian, dia melanjutkan dengan berteriak kepada pramugari dan melompat ke kursi sembari meneriakkan kalimat yang tidak pantas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayo cium aku," teriak penumpang itu.

Pramugari yang dituju oleh pria itu tampak menghindar. Dia dibela oleh pramugari lain yang kemudian meminta penumpang pria itu duduk di kursi kembali.

ADVERTISEMENT

Penumpang yang berulah itu kemudian terjatuh dari kursinya dan mulai berteriak memanggil orang tuanya.

Maskapai mengonfirmasi insiden tersebut terjadi dalam penerbangan pada Minggu (31/12) dini hari.

Seorang saksi mata mengatakan pria itu berulah dalam penerbangan yang take off dari Denpasar pada Sabtu (31/12) malam dan mendarat di Melbourne sebelum pukul 07.00 pada hari Minggu.

Dari keterangan maskapai, setelah pesawat mendarat, petugas Polisi Federal Australia menaiki pesawat dan menanyai penumpang itu. Kemudian, dia diketahui berasa dari Victoria dan berusia 28 tahun. Kemudian, dia digelandang ke tempat khusus di bandara dan menjalani pemeriksaan medis.

"Polisi federal Australia (AFP) akan menyelidiki insiden tersebut," kata seorang juru bicara.

Pada Minggu malam, pria tersebut masih diperiksa, dengan kemungkinan dakwaan tetapi tidak dijamin.

Seorang saksi memposting rekaman ke media sosial yang menunjukkan pria itu ditahan di lantai dan dikelilingi oleh pramugari, salah satunya berlutut.

'Dia masih ditahan setelah empat jam. Semua orang aman. Penerbangan yang sangat buruk!' kata saksi di Instagram.

Dia mengatakan para staf bertindak 'luar biasa' dalam upaya menjaga penumpang tetap terkendali.

Penumpang lain mengatakan pria tersebut diduga gelisah dan berteriak terus-menerus sebelum kejadian itu terjadi.

Qantas mengatakan keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas nomor satu, Maskapai tidak akan menoleransi perilaku yang mengganggu atau mengancam.




(fem/fem)

Hide Ads