Monumen Welcome to Batam jadi spot ikonik yang diburu wisatawan untuk berfoto. Namun sayang, spot ini dinodai spanduk kampanye Prabowo-Gibran.
Spanduk paslon nomor urut 2 itu menutupi kedua huruf O dalam rangkaian monumen 'Welcome to Batam'. Gara-gara spanduk itu, wisatawan jadi enggan untuk berfoto di sana. Akibatnya, pelaku usaha pariwisata pun dirugikan.
"Tadi banyak rombongan yang batal foto karena adanya spanduk calon presiden Prabowo-Gibran. Ada turis asing dari Malaysia, Singapura, dan wisatawan lokal yang membatalkan foto. Dua rombongan bus, kemungkinan ASN dari Riau, juga tak mau foto. Mereka berkata, 'Kami tak mau bang'," kata Dafrika, salah satu fotografer keliling di area 'Welcome to Batam'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Batam pun merasa risih dengan keberadaan spanduk capres-cawapres nomor urut 2 di monumen tersebut. Apalagi, selain sebagai sebuah landmark, Welcome To Batam juga merupakan salah satu destinasi wisata di kota Batam.
Sejarah Monumen Welcome to Batam
Bicara soal Welcome To Batam, monumen tersebut ternyata sudah berdiri sejak tahun 2010. Pengerjaannya dilakukan oleh PT Hadi Lestari dan telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 470 juta dari APBD Kota Batam.
Monumen tersebut didirikan di atas Bukit Clara Batam Center, Tanjung Tering. Tujuannya sebagai simbol penyambutan dan salam untuk wisatawan, terlebih untuk wisatawan mancanegara yang melancong ke Pulau Batam.
Monumen Welcome To Batam, berdiri pada ketinggian 52 meter dari permukaan laut. Panjang dari huruf W hingga M sendiri terbentang sejauh 120 meter.
Setiap huruf di tulisan Welcome to Batam berukuran 10 meter x 5 meter. Berat tiap hurufnya pun bervariasi, mulai dari 3 ton sampai 4,5 ton.
![]() |
Posisinya pun dibuat sangat strategis, yakni menghadap terminal Ferri Internasional Batam dan bisa dilihat dari sisi mana pun. Ini agar setiap wisatawan yang datang akan langsung merasa disambut dengan tulisan tersebut.
Selain menikmatinya dari jauh, pelancong juga bisa melihat secara dekat monumen yang mirip dengan Hollywood Sign yang sangat ikonik di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Bukit dimana monumen itu berada juga terbilang Instagrammable. Kamu bisa mengambil gambar di beberapa spot foto unik nan kece yang ada di sana.
Seluruh anggota keluarga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat melepas penat sembari menikmati pemandangan dan menghabiskan waktu di sejumlah wahana bermain di sekitar kawasan bukit tersebut.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau telah mencopot paksa spanduk Prabowo-Gibran itu, sehingga wisatawan tidak perlu takut lagi untuk berfoto di sana.
"Pencopotan paksa itu dilakukan karena tidak pada lokasi yang ditentukan oleh KPU. Ini di luar zona yang ditentukan. KPU kan sudah mengatur lokasi atau titik yang bisa dipasangi APK," kata Zulhadril Putra, Ketua Bawaslu Kepri.
-----
Artikel ini telah naik di detikSumut.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol