Kecelakaan naas menimpa pesawat Japan Airlines (JAL) dengan pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG). Tidak sinkronnya instruksi disinyalir menjadi penyebab.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (2/1/2024) pada sekitar pukul 17.47 waktu setempat atau 03.47 WIB. Tabrakan itu terjadi saat pesawat JAL mendarat di Bandara Haneda, Tokyo.
Dari kejadian ini, diketahui lima orang penumpang pesawat yang dikelola JCG tewas dan seorang pilot yang luka parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, JAL yang mengoperasikan Airbus A350 tersebut berhasil mengevakuasi 379 orang dari dalam pesawat dan tidak ada korban tewas.
Penyebab kejadian tersebut hingga kini masih diinvestigasi, tetapi disinyalir perbedaan instruksi dari petugas pengendali udara menjadi penyebabnya.
Melansir NHK, Rabu (3/1/2024), ada perbedaan antara keterangan yang diberikan oleh pengawas lalu lintas udara dan kapten pesawat JCG sehubungan tabrakan tersebut.
Penerbangan Japan Airlines JAL 516 mendarat dari Bandara New Chitose di prefektur utara Hokkaido. Pesawat penjaga pantai itu sedang bersiap untuk terbang ke Prefektur Niigata. Pesawat tersebut membawa barang-barang darurat untuk daerah yang terkena bencana akibat gempa bumi di Jepang pada Senin (1/1/2024).
Sebuah sumber kementerian transportasi mengatakan bahwa pengawas lalu lintas udara mengizinkan pesawat Japan Airlines untuk mendarat di landasan pacu C, dan menginstruksikan pesawat penjaga pantai untuk tidak mendarat di sana.
Namun, sebuah sumber dari Penjaga Pantai mengatakan bahwa pilotnya telah menerima lampu hijau untuk lepas landas.
Berangkat dari hal tersebut, Badan Keselamatan Transportasi Jepang memulai investigasi skala penuh pada Rabu. Para pejabat berencana untuk mewawancarai kapten kedua pesawat.
Lima dari enam orang yang berada di dalam pesawat Penjaga Pantai tewas. Kapten pesawat mengalami luka-luka serius. Seluruh 379 penumpang dan awak pesawat JAL berhasil menyelamatkan diri melalui perosotan evakuasi. Empat belas di antaranya telah menemui dokter karena mengalami memar atau kondisi lainnya.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol