2 Kesalahan yang Bikin Repot Penumpang Saat Lewati Cek Keamanan di Bandara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Kesalahan yang Bikin Repot Penumpang Saat Lewati Cek Keamanan di Bandara

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 04 Jan 2024 10:25 WIB
People walk to their flight gates ahead of the Thanksgiving holiday at O’Hare International Airport in Chicago, Illinois, U.S. November 22, 2023. REUTERS/Vincent Alban TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi bandara (Vincent Alban/Reuters)
Jakarta -

Penumpang harus melewati pemeriksaan bandara yang ketat sebelum terbang. Ternyata, ada beberapa poin yang justru membuat penumpang mempersulit diri sendiri saat melewati prosedur itu.

Pemeriksaan berlapis harus dijalani penumpang di bandara-bandara besar. Lolos di pemeriksaan awal, belum tentu bikin penumpang bisa melewati security check point (SCP), yakni area pemeriksaan dengan metal detector, walking metal detector dan x-ray, sebelum memasuki ruang tunggu. Ikat pinggang, jam tangan, telepon seluler merupakan benda yang lumrah untuk dilepaskan dan melewati pemindai barang bawaan.

Dari sejumlah sumber, ternyata ada pakaian dan benda yang dikenakan lainnya yang membuat prosedur pemeriksaan bisa lebih lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mengenakan pakaian yang berlebihan

Pakaian yang rumit dapat membuat penumpang melewati pemindaian keamanan ekstra. Eric Guthier, penjaga dari Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA), mengatakan pakaian dengan dekorasi yang berlebihan dapat meningkatkan peluang penumpang untuk menjalani pemeriksaan panjang di gerbang keamanan.

"Kemeja dan celana dengan dekorasi yang rumit (seperti payet) dapat membuat pemeriksaan sekunder lebih mungkin dilakukan," kata Eric.

ADVERTISEMENT

Begitu pula dengan memakai sepatu dengan tali yang berlebihan. Pemilihan sepatu bertali rumit yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dilepas dan dipasang kembali dibandingkan yang lain.

"Sepatu dengan banyak tali memperlambat orang sebelum pemeriksaan sinar-X," kata dia.

2. Datang Mepet

Eric juga menyarankan traveler datang lebih awal dan siap melewati pemindai di check poin. Itu salah satu cara penumpang melewati gerbang dengan mudah, tanpa stres.

Ia menjelaskan, orang-orang yang tidak terorganisirlah yang cenderung paling banyak menimbulkan permasalahan.

"Kami lebih suka ketika penumpang tiba lebih dini, terorganisir, dan dokumen mereka sudah siap. Ketika penumpang merasa heboh, khawatir, dan tidak terorganisir, mereka cenderung melakukan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan," dia menambahkan.

Kabar baiknya, sejumlah bandara akan memperbarui pemindai keamanan. Sehingga, jam tangan, HP, dan ikat pinggang bukan masalah lagi saat melewati pemindai badan atau barang. Selain itu, penumpang tidak lagi harus mematuhi batasan jumlah cairan yang ketat. Mereka juga tidak perlu lagi mengeluarkan barang-barang elektronik seperti laptop dan tablet dari tas.

Tetapi, pembaruan peralatan itu di bandara sibuk dilakukan bertahap. Sebab, dikhawatirkan bisa mengganggu arus penumpang jika dilakukan serentak.

"Salah satu yang harus diperhitungkan adalah pemasangan pemindai baru dan pelatihan ulang staf tanpa berdampak pada arus penumpang," kata Eric.

Heathrow mengatakan bahwa pihaknya menghabiskan 1 miliar pound sterling untuk peningkatan teknologi itu. Mereka berjanji untuk penyampaian program itu secepat mungkin kepada staf.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads