Sederet Fakta Tentang Kecelakaan KA Turangga Vs KA Baraya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sederet Fakta Tentang Kecelakaan KA Turangga Vs KA Baraya

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 06 Jan 2024 05:05 WIB
Evakuasi gerbong dua kereta yang terlibat tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Evakuasi gerbong dua kereta yang terlibat tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). (Wisma Putra/detikJabar)
Jakarta -

Kabar duka datang dari dunia transportasi kereta api setelah terjadi tabrakan antara KA Turangga Vs KA Baraya di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada 5 Januari 2024. berikut faktanya.

Kecelakaan dua kereta itu terjadi pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 tanggal 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Dari insiden itu tidak ada kroban jiwa dari penumpang tetapi ada kru kereta api yang tewas.

detikcom telah merangkum, Sabtu (6/1/2024) rangkaian fakta mengenai kecelakaan KA Turangga Vs KA Baraya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman fakta peristiwa tersebut:

1. 4 kru KAI tewas

Dari kecelakaan itu terdapat empat korban jiwa, yakni empat petugas kereta api, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan security.

Mereka adalah masinis KA Bandung Raya Julian Dwi Setiono (28), kemudian asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian, dan seorang security.

ADVERTISEMENT

2. Semua penumpang selamat, namun ada yang luka-luka

KAI menyebut tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Tetapi, empat petugas kereta api meninggal dunia.

Dari keterangan KAI, penumpang KA Turangga berjumlah 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang.

Di antara penumpang itu, 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di empat rumah sakit. Sebanyak 26 orang dilarikan ke RSUD Cicalengka, dua orang ke RS AMC, dua lainnya ke RS Edelweiss, dan tiga orang lagi ke RS Santosa.

3. Masinis Terjepit

Seorang masinis terjepit dalam insiden kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Petugas Basarnas, TNI Polri, PT KAI, PMI, dan unsur relawan sedang melakukan evakuasi korban yang masih terjebak di kereta.

"Masinis ini terjepit dan masih belum ada respons, sementara kita masih lakukan (proses evakuasi) ini," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, seperti dilansir detikJabar, Jumat (5/1)

4. Lokasi kecelakaan dikenal sebagai spot foto anak kereta

Kecelakaan itu berada di spot foto favorit para anker (anak kereta). Lokasi yang dimaksud adalah Tiber Cicalengka, dimana di sini memperlihatkan kereta yang sedang berjalan meliuk mengikuti rel kereta yang melengkung di tengah sawah.

5. Ada getaran seperti gempa saat tabrakan, penumpang berhamburan

Salah satu pemilik warung di sekitar, Tini (43), mengatakan saat tabrakan terdengar suara ledakan yang kencang. Bahkan, terasa getaran cukup kencang akibat tabrakan tersebut.

"Iya ledakkannya keras banget. Terus getarannya kayak gempa," kata Tini, saat ditemui detikJabar.

Tini mengatakan peristiwa tersebut diketahuinya saat akan berangkat ke pasar pukul 06.30 WIB. Ia pun langsung melihat ke gerbong kereta tersebut.

"Pas mau ke pasar. Taunya kereta tabrakan. Warga langsung pada keluar aja. Iya kaget aja warga juga," katanya.

Dia menambahkan tak lama berselang langsung terlihat beberapa penumpang yang berhamburan keluar gerbong. Mereka terlihat panik saat peristiwa tersebut terjadi.

6. Suara Klakson dan Rem Nyaring

Dikutip dari detikJabar, salah seorang warga, Iwan, mengatakan mendengar samar suara rem dan klakson di dekat lokasi. Namun, saat itu Iwan tidak menyangka suara itu merupakan pertanda kecelakaan.

"Saya kira ada kereta yang sedang menurunkan batu, kan ini lagi ada pembangunan track," kata Iwan, Jumat (5/1).

Iwan mengaku kaget ketika melihat keluar ada dua kereta yang bertabrakan. Dia mendengar suara tangisan dan melihat sejumlah penumpang yang bergegas turun dari kereta.

"Pada keluar warga, menjerit, kaget. Tabrakan, tabrakan, itu yang pertama saya dengar. Setelah itu ada juga suara tangisan dari penumpang yang terpaksa turun," ujar dia.

7. KAI berikan kompensasi dan refund tiket 100% penumpang

Penumpang yang perjalanannya terganggu, akan diberi kompensasi oleh KAI. Dalam keterangan resmi, Jumat (5/1/2024) penumpang KAI yang tak menginginkan kompensasi dan ingin membatalkan tiket tidak akan dipersulit. Penumpang akan dibantu untuk prosesnya dan ada pengembalian uang tiket sebanyak 100%.

8. KAI bentuk tim investigasi

KAI telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya. Sejumlah pihak yang akan dilibatkan di antaranya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI/Polri, Basarnas, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji hal itu sebagai wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, sehingga dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.




(sym/fem)

Hide Ads