Museum Pustaka Lontar di Karangasem, Bali berencana menggelar upacara khusus saat Hari Raya Saraswati. Upacara adat itu dihelat enam bulan sekali.
Museum Pustaka Lontar berada di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem, Bali. Museum itu menyimpan berbagai jenis lontar yang sudah berusia ratusan tahun. Di sini traveler bisa menemukan sekitar 350 lontar.
Bendesa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Suarya, menjelaskan lontar adalah sebuah catatan yang ditulis di atas daun lontar. Lontar bentuknya berupa naskah yang biasanya ditulis menggunakan aksara Bali.
Sebagai kebudayaan peninggalan leluhur, ternyata Museum Pustaka Lontar memiliki upacara khusus untuk lontar-lontar yang ada di sini. Upacara itu dilakukan setiap enam bulan sekali, tepatnya saat Hari Raya Saraswati.
"Setiap enam bulan sekali, di museum kita ini melakukan upacara saat Hari Raya Saraswati. Menurut keyakinan umat Hindu, Hari Raya Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan," kata dia.
Tiga hari sebelum Hari Raya Saraswati, I Nengah Suarya menyebut mulai melakukan pengecekan terhadap lontar-lontar yang ada di Museum Pustaka lontar. Jika terdapat lontar yang memerlukan pembersihan maka akan dilakukan pembersihan dan perawatan khusus.
"Tiga hari sebelum Saraswati, kita cek lontar yang ada di sini, kita juga imbau masyarakat untuk melakukan pengecekan terhadap lontar mereka. Jika ada yang memerlukan pembersihan dan perawatan khusus akan dilakukan sebelum upacara. Sehingga nanti pada saat Hari Raya Saraswati semua lontar yang ada sudah siap untuk diupacarai," kata dia.
Saat Hari Raya Saraswati tiba, Museum Pustaka Lontar akan melakukan persembahyangan dan menghaturkan banten Saraswati pada pustaka, lontar, kitab, maupun buku. Itu sebagai wujud penghormatan terhadap Dewi Saraswati sebagai dewanya ilmu pengetahuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat Saraswati pasti diupacarai, kalau perlu juga pasti dibaca saat Hari Raya Saraswati," katanya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang