Masalah di Medan Zoo makin panjang, di antaranya harimau mati, gaji pegawainya ditunggak, dan ada utang pakan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons.
Sandiaga menyebut hingga saat ini pemerintah kota belum mengomunikasikan dengan Kemenparekraf. Dia menawarkan bantuan bila pemerintah kota memintanya.
Dijelaskan Sandiaga dalam temu wartawan mingguan, Rabu (10/1/2024), bahwa pemerintah sudah memiliki sederet investor yang siap memajukan kembali kebun binatang kebanggaan Medan itu.
"Jadi pemerintah siap memfasilitasi karena banyak sekali investor yang ingin berinvestasi karena konsep green tourism, pariwisata hijau," kata Sandiaga.
"Saya sudah ada tiga atau lima investor yang tertarik. Silakan teman-teman dari Medan jika membutuhkan bantuan kami akan dengan senang hati memfasilitasi," dia menambahkan.
Sandiaga mengatakan bahwa destinasi kebun binatang jadi jujugan para traveler yang berlibur pada saat Natal dan tahun baru. Contoh, Taman Margasatwa Ragunan membeludak pengunjungnya di periode itu.
Oleh karenanya, ia menekankan pada faktor manajemen pengelolaannya.
"Kebun binatang adalah salah satu destinasi yang diunggulkan saat libur Nataru. Jadi selain gunung, pantai, di posisi ketiga dalam lima besar itu ada kebun binatang," kata dia.
"Dan Ragunan kemarin sampai macet luar biasa," Sandiaga menambahkan.
"Jadi minat wisatawan ke kebun binatang terutama ke taman margasatwa itu sangat tinggi. Nah kuncinya adalah pengelolaan," kata dia lagi.
Aksi nyata yang akan dilakukan Sandiaga dan jajaran yakni memberi imbauan pada pengelola. Kemenparekraf siap membantu dan tak ingin satwa juga pegawai di sana lebih tak diurus lagi.
"Terima kasih telah mengabarkan ini. Kami langsung mengirimkan pesan ke pengelola untuk secara serius, sebelum dampak yang lebih berlarut-larut ini mengakibatkan kesehatan satwa, kewajiban kepada karyawan malah di nomor dua-dinomortigakan," kata dia.
Simak Video " Kemenparekraf Sayangkan Kembali Matinya Harimau Sumatra di Medan Zoo"
(msl/fem)