Medan Zoo Sempat Membaik, tapi Harimaunya Mati Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Medan Zoo Sempat Membaik, tapi Harimaunya Mati Lagi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 12 Jan 2024 16:31 WIB
Medan Zoo yang kini tak terawat. (Muthi Nur Hanifah/detikSumut)
Medan Zoo yang kini tak terawat (Foto: Muthi' Nur Hanifah/detikSumut)
Jakarta -

Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) menyebut bahwa pengelolaan Medan Zoo sangat mengkhawatirkan. Meski ada perbaikan, namun tetap ada hewan mati di sana.

Tim PKBSI mengunjungi Medan Zoo beberapa kali. Terakhir kali, kata Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Tony Sumampau, mereka berkunjung ke destinasi itu pada awal tahun ini.

"Setelah PKBSI selesai melaksanakan Munas XIV, pada tanggal 20-22 November 2023 ada tim itu yang ditugaskan oleh Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah untuk mengunjungi Medan Zoo," kata Tony, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka meninjau langsung kondisi pengelolaan satwa dan berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara," imbuh dia.

Dalam kunjungan ini, tim PKBSI November 2023 ini menghasilkan temuan bahwa status pengelolaan Medan Zoo dalam kondisi yang tidak sehat dan mengkhawatirkan.

ADVERTISEMENT

Sejumlah satwa dikatakan dalam kondisi malnutrisi, khususnya 4 (empat) ekor harimau sumatera dan harimau benggala yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.

"Untuk itu, atas anjuran ketua umum, mulai Desember 2023 akhir, PKBSI akan menurunkan 4-6 perawat satwa untuk membantu dalam perawatan satwa dan menyediakan asupan pakan satwa yang cukup setiap hari untuk satwa yang ada di Medan Zoo," terang Tony.

"Hal ini dilakukan setelah berdiskusi dengan kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara serta saat audiensi dengan Walikota Medan di akhir kunjungan kami," imbuh dia.

Pada tanggal 4 Januari 2024, tim PKBSI kembali berkunjung ke Medan Zoo atas permintaan dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies Genetik (KKHSG). Pemicunya adalah kematian harimau sumatera ketiga, Siti Nurhaliza, (diperkirakan berumur 10 tahun) pada 31 Desember 2023 lalu.

"Dalam kunjungan tersebut, kondisi Medan Zoo telah terlihat ada perubahan, khususnya tempat peragaan satwanya sudah jauh lebih bersih dan terawat, rumput liar yang meninggi di kandang satwa karnivora telah dipotong," kata.

"Selain itu, ketersediaan pakan satwa berupa rumput dan buah-buahan tersedia lebih dari cukup serta variasi menu pakan satwa karnivora yang selama ini diberikan hanya berupa daging ayam telah ditambahkan daging sapi segar, iga sapi dan kambing," kata Tony.

Kandang tidur (kandang dalam) dikatakan juga jauh lebih bersih. Hanya saja kelembaban di dalam kandang tidur sangat tinggi yang akan mempengaruhi kesehatan satwa, terutama satwa karnivora seperti harimau menjadi tidak sehat.

"Hal ini tidak dapat banyak dilakukan, kecuali merubah kontruksi perkandangan secara total," jelas dia.

"Saat ini, terdapat 4 (empat) perawat satwa dan kepala perawat satwa dari PKBSI yang ditugaskan untuk menangani perawatan seluruh satwa di Medan Zoo. Adapun dana harian yang kami keluarkan untuk pakan satwa, kendaraan angkutan pakan dan keperluan lainnya sebesar Rp 3.500.000," tegas Tony.




(msl/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Medan Zoo Bobrok
Medan Zoo Bobrok
46 Konten
Medan Zoo, kebun binatang di kegendaris di Medan, merana. Tiga ekor harimau mati dan satwa lain menderita penyakit dan kurang gizi. Pegawai belum gajian empat bulan, pakan hewan juga masih utang.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads