Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan sejumlah usulan untuk mengatasi macet horor di Bali. Apa saja ya?
Usulan itu di antaranya sistem lalu lintas buka tutup jalan di Bali dan pengembangan taksi laut.
Sandi berkaca kepada pengalaman sendiri terjebak macet saat menuju kantor PT Angkasa Pura 1, Badung, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya mengalami sendiri kemacetan menuju kantor PT Angkasa Pura I. Koordinasi dengan Korlantas dan ini sedang dijajaki sistem buka tutup seperti yang kami lakukan di Jawa," kata Sandiaga seperti dikutip dari detikBali.
Sandiaga mengatakan saat ini sistem tersebut dalam tahap koordinasi dan simulasi. Untuk itu, dia meminta masyarakat bersabar.
Selain itu, rencana pembangunan LRT di Bali yang rencananya dilaksanakan tahun ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu solusi. Menurut Sandiaga, transportasi berbasis rel sudah sangat dibutuhkan di Bali.
"Kami mohon para pengguna jalan agar bersabar, selagi kami nanti juga akan menghadirkan transportasi berbasis rel. Pembangunan LRT sangat mendukung pariwisata," kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengusulkan ada transportasi laut di Canggu, Jimbaran, dan Kuta. Dia mencontohkan beberapa destinasi wisata daerah lain di Indonesia sudah mengembangkan taksi laut.
Ya, kemacetan horor yang terjadi di jalan seputar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga Tol Bali Mandara pada 29 Desember 2023 kembali dibahas. Korlantas Mabes Polri turun tangan.
Berbagai solusi baik jangka pendek, menengah, hingga panjang disiapkan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. Berbagai solusi ini dibuka ke publik sesuai adanya rapat dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Jasa Raharja, dengan berbagai stakeholder lalu lintas dan bandara.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol