Ngeri! Video Penumpang Tewas Setelah Merangkak ke Mesin Pesawat Dirilis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngeri! Video Penumpang Tewas Setelah Merangkak ke Mesin Pesawat Dirilis

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 16 Jan 2024 14:15 WIB
Wright Brothers Day diperingati pada 17 Desember. Peringatan itu untuk memperingati suksesnya penerbangan pesawat pertama yang dioperasikan dengan mesin.
Ilustrasi penerbangan (Getty Images/iStockphoto/frankpeters)
Jakarta -

Seorang penumpang tewas setelah merangkak masuk ke dalam mesin jet pesawat menjadi kabar menyedihkan awal tahun ini. Video yang menunjukkan detik-detik dia menerobos ke pesawat dan masuk pesawat beredar.

Diberitakan New York Post, Selasa (16/1/2024) video itu dirilis Departemen Bandara Salt Lake City. Penumpang tewas di dalam mesin pesawat Delta Airlines itu bernama Kyler Efinger.

Efinger, 30, dari Park City, meninggal pada tahun baru. Dia merangkak ke turbin pesawat yang sedang menunggu lepas landas di Bandara Internasional Salt Lake City. Di dalam pesawat itu ada 100 orang penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman yang dibagikan, Efinger berlari ke pintu yang terkunci di gerbang dan mencoba membukanya. Dia juga melakukan interaksi singkat dengan seseorang yang tampaknya adalah pegawai bandara sebelum berlari ke pintu lain dan menggunakan sepatunya untuk memukul jendela.

Dia kemudian terhempas karena pintunya tidak kunjung bisa terbuka. Kemudian, dia berlari ke arah pintu darurat dan bablas menuruni tangga.

ADVERTISEMENT

Dalam video citra termal, terlihat pesawat perlahan-lahan meluncur saat Efinger berlari ke arahnya sebelum rekaman terputus.

Rekaman lain yang dikutip oleh Fox 13 Now menunjukkan dia diturunkan di bandara, melewati keamanan, berjalan melewati terminal dan melarikan diri dari gerbang sambil melemparkan barang-barangnya.

Keluarga Efinger yakin insiden tersebut terpicu oleh krisis kesehatan mental saat dia hendak terbang ke Denver untuk menemui kakeknya yang sakit.

"Dia ditahan, ketinggalan pesawat, dan panggilan-panggilan telepon itu, saya baru tahu itu akan terjadi. Mereka menyebutnya fase manik. Itu tidak akan berakhir baik baginya," kata ayahnya, Judd Efinger.

Tubuh Efinger ditemukan di dalam mesin (yang dipasang di sayap) pesawat. Pesawat Airbus A220-100 itu sedang dalam proses mencairkan es sebelum terbang ke San Francisco. Mesinnya berputar pada saat Efinger ditemukan. Sebelumnya, perwakilan bandara melaporkan bahwa mesin tersebut mati.

Polisi Salt Lake City dan pekerja bandara menemukan barang-barang pribadi, termasuk sepatu dan pakaian, dibuang di salah satu landasan pacu.

Petugas pertolongan pertama menariknya keluar dari penutup mesin, yang mengarahkan udara ke bagian kipas mesin. Petugas mencoba melakukan tindakan penyelamatan termasuk memberikan nalokson, namun dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Polisi bersama Administrasi Penerbangan Federal, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, dan Administrasi Keamanan Transportasi masih menyelidiki pelanggaran keamanan dan kematian tersebut.




(sym/fem)

Hide Ads