Alun-alun laut Gadobangkong, di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menelan dana yang tidak sedikit. Namun, pengerjaan proyek tersebut meleset dari target.
Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 15,6 Miliar tersebut direncanakan rampung pada Desember 2023. Pada papan informasi proyek yang terpasang, proyek ini memiliki masa pengerjaan selama 126 hari dari 21 Agustus 2023. Namun, pada pantauan detikJabar, terlihat sejumlah titik lokasi tersebut masih dikerjakan oleh pihak rekanan. Apa penyebabnya?
"Sudah di adendum (Perpanjangan) 50 hari, dengan konsekuensi denda per hari Rp 13 juta. Artinya (proyek) masih dikebut sampai hari ini," kata Imran Firdaus pihak rekanan yang membangun proyek tersebut kepada detikJabar, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kendala yang dihadapi, Imran menjelaskan sisi teknis mulai dari tahapan lelang hingga cuaca. Hal itu berpengaruh kepada proses pekerjaan alun-alun atau lapang Gadobangkong tersebut.
"Jadi kendalanya di beberapa kali gagal lelang, akhirnya waktu semakin mepet. Ideal perencana itu, mengemas pekerjaan itu analisa 160 hari kalender, karena ada kendala dilelang beberapa kali diulang akhirnya mengikis kepada waktu pelaksanaan," jelas Imran.
"Karena desakan dari pemerintah kabupaten juga, Pemprov Jabar menginginkan pekerjaan itu berjalan dengan sistem no delay, sekarang itu 4 bulan no delay. Kemudian soal cuaca berpengaruh karena musim hujan yang terjadi beberapa bulan ke belakang," tambahnya.
Dalam maket pembangunan alun-alun tersebut, terlihat adanya bangunan berbentuk perahu besar. Sementara di lokasi proyek tidak terlihat tanda-tanda adanya pembangunan ornamen perahu tersebut.
"Itu bangunannya sudah sesuai cuma ada beberapa item yang dihilangkan mengingat waktu pelaksanaan terbatas, ditambah, kurangin, hilangin itu ditambah ke mana, karena banyak item tidak tercover," tuturnya.
Imran menyebut sistem Contract Change Order (CCO) atau permintaan perubahan kontrak yang nantinya digunakan sebagai kuasa untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan.
"Pemasangan buis beton, tidak ada di RAB-nya jadi sistemnya CCO mana yang dihilangkan mana yang ditambahkan," pungkasnya.
Sekadar informasi, soal rencana pembangunan alun-alun laut merupakan proyek impian Gubernur Jabar semasa dijabat Ridwan Kamil. Pemprov Jabar kala itu siap mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk proyek revitalisasi kawasan pesisir pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Saat itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan kawasan Gadobangkong yang akan dipilih gubernur untuk proyek tersebut. Lokasi Gadobangkong diketahui berada dekat dengan kawasan Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Semi Modern Palabuhanratu.
"Alhamdulillah, usulan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap penataan kawasan pesisir terutama kawasan Gadobangkong Palabuhanratu Mendapat Respon Positif bapak gubernur. Mudah mudahan segera terealisasi," kata Marwan kepada detikcom, Kamis (13/2/2020).
_________
Artikel ini telah tayang di detikJabar
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit