Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Afif Abdillah menyebut penutupan Medan Zoo bukan pilihan yang layak kendati tiga ekor harimau mati dan rentetan masalah lainnya. Ini usulannya.
"Kami sangat prihatin atas kondisi Medan Zoo saat ini. Tetapi saya tegaskan, penutupan bukan opsi yang layak untuk dipertimbangkan," kata Afif seperti dikutip dari Antara Rabu (17/1/2024).
Afif menjelaskan penutupan Kebun Binatang Medan ini sama sekali bukan suatu pilihan yang perlu dimasukkan ke dalam daftar solusi untuk menjadi bahan pertimbangan. Apalagi, Medan Zoo merupakan kebun binatang legendaris sehingga perlu diselamatkan.
Saat ini, Medan Zoo memiliki jumlah kandang 76 unit dengan satwa sebanyak 255 ekor terdiri atas 163 ekor aves, 60 ekor mamalia dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare.
Dengan nama besar dan luas lahan, Medan Zoo dinilai seharusnya bisa menjadi sumber pendapatan daerah, bukan beban daerah. Pengelolaan dan manajerial menjadi kuncinya. Satwa pun seharusnya menjadi prioritas.
Tetapi, Medan Zoo saat ini sangat memprihatinkan. Tiga ekor harimau mati dalam jangka waktu dua bulan. Selain itu, Medan Zoo terlilit utang pakan dan pegawai belum digaji.
"Kami sangat menyayangkan kalau pemerintah sampai memasukkan opsi penutupan Medan Zoo ke daftar pilihan solusi. Kalau pemerintah menyerah, mau bagaimana lagi nasib Medan Zoo itu," katanya.
Politisi ini menawarkan pilihan bekerja sama dengan perusahaan swasta, baik lokal maupun nasional agar menjadi "bapak asuh" setiap jenis satwa akibat belum adanya investor mengelola kebun binatang ini.
"Misalnya perusahaan A menjadi 'bapak asuh' satwa gajah, perusahaan B 'bapak asuh' rusa, perusahaan C 'bapak asuh' harimau, dan seterusnya," kata Afif.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan lalu sedang mempertimbangkan beberapa pilihan karena tidak sanggup membeli pakan satwa dan membayar gaji pegawai, termasuk opsi menutup Medan Zoo.
"Ada beberapa opsi kita buat, tentunya harus melihat segala aspek. Opsi dibuka, ditutup, kita opsi relokasi pastinya opsi-opsi yang sudah kita list (daftar)," ujar dia.
Simak Video " Kemenparekraf Sayangkan Kembali Matinya Harimau Sumatra di Medan Zoo"
(fem/fem)