Bukan untuk Diculik, Cak Imin Bisa ke Rengasdengklok buat Wisata, Lho

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan untuk Diculik, Cak Imin Bisa ke Rengasdengklok buat Wisata, Lho

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 22 Jan 2024 14:21 WIB
Rengasdengklok berkaitan erat dengan sejarah kemerdekaan Indonesia. Di sana terdapat rumah yang pernah disinggahi Soekarno-Hatta jelang proklamasi kemerdekaan.
Rumah Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok, Karawang. (Muhamad Ibnu Chazar/Antara Foto)
Jakarta -

Rengasdengklok adalah suatu daerah yang sarat akan sejarah, khususnya terkait proklamasi. Tempat ini kembali viral setelah Cawapres no urut 1 Muhaimin Iskandar 'diancam' diculik ke sini andai gagal dalam debat.

Sebelum terjadinya debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Minggu (21/1/2024), Muhaimin Iskandar atau disapa Cak Imin diwanti-wanti untuk tidak bikin blunder.

"Terima kasih Cak Imin, semangat juga untuk debat ke-4. Kalau Cak Imin blunder, kami dari golongan pemuda akan menculik anda ke Rengasdengklok," kelakar netizen pada Selasa (16/1/2024) di X (dulunya Twitter).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan tersebut pun membuat gelombang cuitan lain terkait wanti-wanti atau kelakar netizen yang ingin menculik Cak Imin ke Rengasdengklok.

"Kalau Cak Imin debatnya bagus dibikinin videotron, kalau blunder diculik ke Rengasdengklok," tulis netizen lain pada Rabu (17/1/2024) di X.

ADVERTISEMENT

"Wordcloud Cak Imin jelang debat "Rengasdengklok" menanti kalau debat ndak bagus dan banyak blunder," tulis Ismail Fahmi, yang menjelaskan bahwa Rengasdengklok menjadi salah satu kalimat yang tengah diperbincangkan terhadap Cak Imin.

Debat cawapres yang juga disiarkan secara langsung melalui televisi dan media online menggemakan lagi soal 'rencana penculikan Cak Imin ke Rengasdengklok. 'Acaman' itu tidak terwujud. Performa Cak Imin dalam debat cawapres dianggap tidak bikin kesalahan fatal.

"Teman-teman yang di Rengasdengklok dimohon untuk bubar ya.. Cak Imin debatnya bagus malam ini," salah satu akun X berkelakar, Minggu (21/1/2024).

Rengasdengklok bukan sembarang destinasi. Rengasdengklok yang berada di Karawang, Jawa Barat adalah tempat yang lekat dengan terjadinya penculikan oleh kaum muda terhadap Sukarno dan Hatta. Tujuan mereka adalah mendesak agar proklamasi dilakukan pada 16 Agustus 1945.

So, sejatinya warganet muda tetap bisa mengajak Cak Imin ke Rengsdengklok. Sekadar jalan-jalan setelah debat yang melelahkan semalam.

Traveler juga bisa singgah ke Rengasdengklok untuk berwisata kok, alih-alih diculik.

Berikut destinasi wisata di Rengasdengklok.

1. Monumen Kebulatan Tekad

Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok.Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. (Irvan Maulana/detikJabar)

Monumen Kebulatan Tekad dikenal juga sebagai Tugu Kebulatan Tekad berada di Rengasdengklok. Monumen itu berdiri pada tahun 1950 dan diresmikan pada 17 Agustus 1950. Monumen ini identik dengan perjuangan Indonesia lantaran lokasinya berada di bekas markas PETA (Pelindung Tanah Air) di Rengasdengklok.

Setiap bentuk dan ornamen di sini pun disebut menggambarkan keteguhan para pahlawan Indonesia dalam memerdekakan Indonesia.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa arti di dalam monumen tersebut:

  • Tundangan tugu: Menggambarkan perjuangan seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan
  • Badan tugu: Memiliki bentuk segi empat yang melambangkan kesatuan perjuangan bangsa.
  • Bulatan tugu: Memiliki bentuk bulat, menggambarkan bulatnya tekad dalam merebut kemerdekaan.
  • Kepalan tangan kiri: adalah aksen paling ikonik yang melambangkan perlawanan dan memegang teguh kemerdekaan.
  • Rantai dan tiang: selain sebagai penjaga monumen, melambangkan pula sebagai ikatan kokoh dan kuat dari seluruh rakyat Indonesia.

Berkunjung ke sini traveler dapat melakukan napak tilas era kemerdekaan hingga berburu foto di beberapa spot di sini.


2. Rumah Djiauw Kie Siong

Rumah tempat Soekarno dan Hatta disembunyikan di Rengasdengklok, Karawang.Rumah tempat Soekarno dan Hatta disembunyikan di Rengasdengklok, Karawang. Foto: Irvan Maulana/detikJabar

Kemudian, Rumah Djiauw Kie Siong. Rumah ini rumah yang menjadi tempat diculiknya Sukarno-Hatta di Rengasdengklok.

Rumah ini berada di Dusun Bojong, Rengasdengklok, berdekatan dengan sungai Citarum yang menjadi batas antara Rengasdengklok di Kabupaten Karawang dan Kedungwaringin yang sekarang masuk Kabupaten Bekasi.

Djiaw Kie Siong adalah orang keturunan Tionghoa yang lahir di Pisangsambo, Tirtajaya, Karawang, pada 1880 dan wafat pada 1964.

Rumah ini dibangun pada 1920, artinya rumah ini telah berusia 103 tahun. Namun, rumah tersebut kini telah dipindahkan dari lokasi aslinya pada 1957 karena kawasan sebelumnya telah terjadi abrasi.

Namun begitu, 95 persen dari komponen bangunan masih terjaga keasliannya.

"Dulu rumah ini ada di dekat sungai. Tapi tahun 1950 itu ada banjir, karena abrasi, rumah dipindah, dicopot satu per satu kayunya dan dibangun ulang di sini," kata Yanto, selaku cucu Djiauw Kie Siong, dikutip dari detikJabar, Senin (22/1/2024).

"Selain itu, lantai rumahnya juga masih asli. Gentingnya juga masih asli, semuanya masih asli," kata dia.

Berkunjung ke sini, traveler dapat napak tilas sejarah dan melihat-lihat berbagai koleksi foto Sukarno yang banyak terpajang.

Jadi, tertarik untuk ke Rengasdengklok untuk berwisata?




(wkn/fem)

Hide Ads