Kenalin, Rute Penerbangan Terpendek Indonesia, Cuma Terbang 73 Detik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenalin, Rute Penerbangan Terpendek Indonesia, Cuma Terbang 73 Detik

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 24 Jan 2024 15:35 WIB
Rute penerbangan pesawat terpendek
Matt, pilot pesawat Pilatus Porter yang melayani rute terpendek di Indonesia. (Istimewa)
Nabire -

Mungkin belum banyak traveler yang tahu bahwa salah satu penerbangan terpendek di dunia ada di Indonesia. Penerbangan tersebut bahkan tak sampai dua menit.

Penerbangan tersebut yakni berada di Nabire, Papua Barat. Penerbangan singkat tersebut melayani rute dari Desa Kegata menuju Desa Apowo. Penerbangan ini disediakan oleh maskapai Pilatus Porter

Adapun jarak kedua desa ini hanya sekitar 2 km saja. Namun, kontur daerah yang terdiri dari perbukitan dan lembah yang curam membuat hadirnya pesawat dapat mempersingkat waktu tempuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar tersebut dibagikan oleh Youtube @kabarpenumpang yang diunggah ulang oleh akun @kemenparekraf.ri pada Instagram.

"Meski singkat, perjalanan naik pesawat ini dihiasi pemandangan indah khas alam Papua," tulis narasi video tersebut.

ADVERTISEMENT

Akun Instagram resmi Kemenparekraf juga membenarkan hal itu. Mereka juga menyebut penerbangan ini menjadi salah satu yang terpendek di dunia.

"Naik pesawat kurang dari 2 menit? Beneran gak sih? Bener," tulis akun tersebut.

"Saking sebentarnya, rute penerbangan ini disebut sebagai rute terpendek di Indonesia dan terpendek kedua di dunia," sambungnya.

Menariknya lagi, salah satu rute penerbangan tersingkat ini ternyata sudah ada sejak lama. Hal ini diceritakan oleh seorang pilot, Matt Dearden, yang merupakan pilot pada pesawat Pilatus Porter.

Dari penelusuran di blog pribadinya, Bush Flying Diaries, Matt mengunggah video penerbangannya dengan kamera GoPro HD and Canon S110. Dia memperlihatkan, bagaimana panorama alam dalam penerbangan pendek dan suasana di dalam pesawat yang hanya bisa menampung sekitar 6 orang saja.

"Kagata dan Apowo dipisahkan oleh lembah yang dalam dan perjalanannya sungguh sulit. Maka, Pilatus Porter datang untuk melayani," tulisnya.

Matt menyebut kendati indah, landasan pacu penerbangan ini hanya berupa tanah dan sangat licin jika terkena hujan.

[Gambas:Instagram]




(wkn/wkn)

Hide Ads