Mitos Orang Lamongan Dilarang Nikah dengan Orang Kediri, Ini Asal Usulnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mitos Orang Lamongan Dilarang Nikah dengan Orang Kediri, Ini Asal Usulnya

Imam Wahyudiyanta - detikTravel
Kamis, 25 Jan 2024 21:05 WIB
monumen
Foto: Ilustrasi Monumen Simpang Gumul di Kediri (kediri.go.id)
Lamongan -

Ada sebuah mitos yang dipercaya di Lamongan, Jawa Timur. Warga Lamongan dilarang menikah dengan orang Kediri. Begini kisah asal usul mitos tersebut.

Di Lamongan, ada mitos yang melarang warga Lamongan untuk menikah dengan warga Kediri. Mitos tersebut ternyata berasal dari legenda Panji Laras dan Panji Liris serta Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi.

Pemerhati Sejarah Lamongan Muhammad Navis Abdurrouf menceritakan legenda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adipati Kediri saat itu mempunyai dua putri kembar, Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi. Sang Adipati menerima kabar kalau Adipati Lamongan saat itu Raden Panji Puspokusumo, yang keturunan Raja Majapahit ke-14 Hayam Wuruk, juga memiliki 2 orang putra kembar yakni Panji Laras dan Panji Liris.

Adipati Kediri kemudian ingin menjadi besan Adipati Lamongan. Merasa bingung dengan lamaran Adipati Kediri, Adipati Lamongan mengajukan beberapa syarat.

ADVERTISEMENT

"Syarat itu adalah Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi harus mau memeluk Islam. Mempelai perempuan harus yang melamar pihak pria dan mempelai perempuan harus datang ke Lamongan membawa hadiah berupa gentong air dan alas tikar yang terbuat dari batu," ujar Navis.

Dewi Andansari-Andanwangi pun berangkat ke Lamongan diiringi rombongan besar. Panji Laras dan Panji Liris diminta Raden Panji Puspokusumo menjemput iring-iringan tersebut di tapal batas Lamongan dengan ditemani Patih Lamongan, Ki Patih Mbah Sabilan.

"Saat itu Lamongan sedang mengalami Banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Sehingga Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi terpaksa mengangkat kainnya sampai paha agar kainnya tidak basah," kata Navis.

"Akibatnya Panji Laras dan Panji Liris bisa melihat kaki Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi yang ternyata berbulu lebat. Sehingga Panji Laras dan Panji Liris menolak menikahi mereka serta meminta rencana pernikahannya dibatalkan," Navis menambahkan.

Mendengar lamaran dibatalkan, Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi merasa terhina dan malu. Mereka lalu bunuh diri di hadapan Panji Laras dan Panji Liris.

Melihat junjungan mereka dihina dan dipermalukan hingga bunuh diri, orang-orang Kediri menjadi marah dan ingin membunuh Panji Laras dan Panji Liris.

Perang di antara kedua pihak tak dapat dihindari. Hingga berujung terbunuhnya Panji Laras, Panji Liris dan Ki Patih Mbah Sabilan serta Adipati Lamongan Raden Panji Puspokusumo.

"Sebelum gugur, Adipati Lamongan Raden Panji Puspokusumo berpasan agar anak cucunya tidak ada yang menikah dengan orang Kediri dan itulah yang melatari mitos larangan orang Lamongan menikah dengan orang Kediri," ujar Navis.

-----

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Hide Ads