Panel pintu Alaska Airlines yang lepas di udara bikin jumlah pintu pesawat menjadi sorotan. Utamanya, soal jumlah pintu pesawat yang berbeda di tiap negara.
Dilansir dari CNN pada Jumat (26/1/2024), pertanyaan itu dijawab oleh seorang mantan pilot United Airlines yang sekarang menjadi dosen di Fakultas Manajemen Universitas Yale, Amy Fraher. Ia sepakat dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional bahwa pintu darurat seperti yang dilakukan Alaska Airlines adalah kesalahan besar.
Tak banyak yang tahu, bahwa sesungguhnya pintu darurat berkaitan dengan kocek maskapai. Tak cuma bahan bakar jet, pintu keluar juga memiliki biaya perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percaya atau tidak, setiap pintu keluar darurat yang berfungsi harus melalui inspeksi berkala. Itu untuk memastikan perosotan evakuasi darurat berfungsi dengan baik.
Sebenarnya, pabrikan Boeing menjual pesawat yang sama ke semua maskapai. Sayangnya, kebutuhan maskapai berbeda sesuai dengan keuangan dan kebutuhan penumpang.
Misalnya di Indonesia, ada maskapai Lion Air yang merupakan salah satu pengguna pabrikan Boeing. Dari pabrikan, pesawat Boeing memiliki standar kapasitas 220 orang dengan jumlah pintu darurat pesawat yang sudah disesuaikan.
Karena Lion Air adalah maskapai berbiaya rendah, kapasitas tempat duduk digunakan secara maksimal. Pintu darurat pun harus dioperasikan sesuai standar pabrikan.
Namun beda dengan AS, kapasitas penumpang dikurangi untuk kebutuhan ruang kaki penumpang. Berbanding lurus dengan menurunnya kapasitas kursi, pintu darurat pun mendapat izin untuk dikurangi oleh peraturan federal.
Di AS, maskapai juga harus mematuhi peraturan penerbangan federal yang menentukan prosedur perawatan pesawat dan penugasan personel dalam penerbangan. Mereka akan memberikan standar minimum untuk pintu keluar darurat.
"Meskipun solusi semacam ini diperbolehkan, tidak jelas bagi saya apakah ini demi kepentingan terbaik keselamatan udara," kata Fraher.
Berkaca insiden Alaska Airlines itu, Fraher meminta Federal Aviation Administration (FAA) mewajibkan semua pintu keluar yang sudah disusun oleh produsen pesawat digunakan seluruhnya.
"Berapa pun kapasitas tempat duduk pesawat, bahkan jika hal itu memerlukan biaya tambahan bagi maskapai, bukankah lebih baik jika semua pintu darurat tersedia semua?" kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana