Bandara di Beijing Diprediksi Sibuk Selama Imlek

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara di Beijing Diprediksi Sibuk Selama Imlek

Antara - detikTravel
Senin, 29 Jan 2024 09:00 WIB
Travelers wearing face masks walk along a concourse at Beijing Capital International Airport in Beijing, Thursday, Jan. 30, 2020. China counted 170 deaths from a new virus Thursday and more countries reported infections, including some spread locally, as foreign evacuees from Chinas worst-hit region returned home to medical observation and even isolation. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi bandara China (Mark Schiefelbein/AP)
Jakarta -

Dua bandara utama di ibu kota China, Beijing, diperkirakan sibuk selama liburan Festival Musim Semi atau tahun baru Imlek. Jumlah penerbangan diprediksi mengalami kenaikan hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dicatat 76.000 penerbangan selama liburan Festival Musim Semi atau tahun baru Imlek yang dimulai pada Jumat (26/1/2024) pada dua bandara itu. Imlek dirayakan pada 10 Februari.

Lonjakan frekuensi penerbangan itu disebabkan oleh lebih banyaknya orang yang melakukan perjalanan selama liburan Imlek, yang dikenal sebagai "chunyun". Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) biro wilayah utara menyebut warga China memiliki tradisi mengunjungi keluarga dan destinasi wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat, hari pertama mudik Festival Musim Semi, Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menjadwalkan 1.195 penerbangan masuk dan keluar, sedangkan Bandara Internasional Daxing menjadwalkan 934 penerbangan.

Rute-rute yang diminati terkonsentrasi pada sejumlah destinasi wisata seperti Haikou dan Harbin.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya kebijakan visa timbal balik antara China dan beberapa negara, bandara-bandara di ibu kota tersebut diperkirakan akan mencatat lebih dari 1,4 juta perjalanan penumpang melalui penerbangan internasional dan regional selama musim perjalanan itu. Rata-rata 35.000 perjalanan per hari.

China secara resmi memulai musim lonjakan perjalanan warga tahunan terbesarnya pada Jumat, 15 hari menjelang Imlek dengan jumlah perjalanan yang diperkirakan akan memecahkan rekor.

Lonjakan perjalanan selama 40 hari akan melibatkan ratusan juta orang yang melakukan perjalanan untuk kembali ke rumah dan berkumpul kembali dengan teman maupun keluarga mereka.




(fem/fem)

Hide Ads