16 Peziarah Tersesat di Gunung Gede Pangrango, Ternyata ke Tempat Keramat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

16 Peziarah Tersesat di Gunung Gede Pangrango, Ternyata ke Tempat Keramat

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 30 Jan 2024 19:05 WIB
Jalur pendakian gunung gede pangrango via Cibodas
Foto: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Ikbal Slamet/detikJabar)
Jakarta -

16 Warga dilaporkan tersesat di Gunung Gede Pangrango. Ternyata, mereka bukan pendaki, tapi ke sebuah tempat keramat untuk berziarah.

16 Orang itu dilaporkan hilang pada Minggu (29/1) akhir pekan lalu. Setelah mendapat laporan kehilangan dari pihak keluarga, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat untuk menemukan mereka.

Hasilnya, pada Senin (29/1) pagi, pencarian yang dilakukan tim SAR membuahkan kabar gembira, seluruh peziarah ditemukan selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari Senin pukul 10.00 WIB korban ditemukan di Pasir Pogor RT 01 RW 01 Cesa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, yang berjarak Β± 4 km dari pos security Pasir Pogor," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sapto Aji Prabowo, saat dihubungi Senin (29/1) kemarin.

Mereka Ziarah ke Tempat Keramat

Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat mengatakan, mereka yang tersesat di Gunung Gede Pangrango itu bukanlah pendaki, melainkan peziarah. Mereka naik ke gunung untuk ziarah di tempat yang dianggap keramat.

ADVERTISEMENT

"Bukan pendaki, tetapi warga setempat (yang) melakukan ziarah ke tempat yang dianggap keramat di Curug Jambe, Citapen Cileungsi, Ciawi," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, Senin (29/1).

"Dugaan kami, mereka peziarah karena masyarakat lokal. Banyak masyarakat lokal punya kepercayaan ada yang bersemedi, nyari wangsit gitulah," katanya.

Agus mengatakan ke-13 orang tersebut hendak kembali pulang pada Minggu (28/1). Tetapi karena kemalaman, mereka tersesat.

"Niat mau pulang kemalaman akhirnya tersesat. Jam 10.00 lebih sudah ditemukan," kata Agus.

Mereka Masuk Secara Ilegal

16 Orang yang tersesat itu masuk ke dalam Gunung Gede Pangrango melalui jalur ilegal. Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri sebetulnya masih ditutup bagi pendaki dan wisatawan sejak 31 Desember 2023.

"Benar, ditutup sampai 31 Maret 2024. (Penutupan) rutin awal tahun melakukan penutupan dalam rangka perbaikan ekosistem dan pembersihan kemudian karena cuaca juga masih ekstrem," kata Sapto.

Sapto mengatakan para peziarah ini diketahui mendaki lewat Kulah Dua, Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1). Jalur ini sendiri merupakan jalur ilegal.

"Masuknya lewat Kulah Dua Cibedug, itu bukan jalur biasa, bukan jalur pendakian," pungkasnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads