Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim menyebut bahwa sebenarnya perayaan Imlek di Semarang tahun ini akan digelar sederhana. Hal itu dilakukan mengingat Imlek akan bertepatan dengan masa tenang Pemilu 2024.
"Jadi sebenarnya tahun ini sih kita tidak terlalu besar, sederhana saja karena ya menjelang Pemilu kan jadi kita tidak mau ramai-ramai, jadi sekadar menghias sudut-sudut di Pecinan," katanya melalui sambungan telepon, Rabu (31/1/2024).
Ada beberapa hal yang akan dilakukan warga Pecinan Semarang di antaranya yakni memasang lampion, menghias tugu dengan naga melingkar, lomba bersih-bersih, hingga membuat mural di sudut-sudut Pecinan.
"Akan ada mural di Jalan Gang Pinggir yang nanti bisa jadi tempat foto dan ada lampion di pecinan, juga ada pengecatan gapura di Jalan Benteng," katanya.
Lalu, mendekati hari Imlek atau pada 8 Februari nanti juga akan diselenggarakan basuh kaki orang tua. Acara itu akan berlangsung di Gedung Rasa Dharma pukul 08.00 WIB.
Selain itu, malam harinya juga akan dilaksanakan tradisi Tuk Panjang. Seperti biasanya, Tuk Panjang akan digelar saat Semawis, sebutan untuk pasar malam di Pecinan.
"Tuk Panjang yaitu makan di meja panjang dengan tokoh-tokoh dan warga pecinan. Iya sekaligus semawisan, semawis akan biasa nah ini kita ada semarak jamuan malam mejanya cukup panjang si beberapa puluh meter gitu untuk tokoh dan masyarakat dan diharapkan ya pejabat, tokoh masyarakat, akademisi hadir juga," jelasnya.
***
Baca berita selengkapnya di sini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang