Keresahan di Kabukicho Berakhir, Tak Ada Lagi Calo-calo Izakaya

Kabukicho terkenal sebagai distrik hiburan malam Jepang yang ikonik. Namun Kabukicho semakin meresahkan turis karena calo!

Dilansir dari Asahi Shimbun pada Kamis (1/2), polisi Tokyo telah menangkap sekelompok calo yang berpura-pura bekerja di jaringan pub izakaya yang terkenal.

Mereka bekerja di jalan-jalan distrik Kabukicho, Shinjuku, Jepang. Modus kejahatannya adalah mencegat turis yang lewat, lalu memaksa mereka mencoba untuk menawarkan paket restoran izakaya ternama dengan harga menggoda.

Setelah mau, turis akan diajak ke restoran lain yang katanya berafiliasi dengan Torikizoku sebuah restoran izakaya terkenal atau restoran mana pun yang memiliki nama depan tori.

Mereka akan menjelaskan bahwa restoran Izakaya yang mereka janjikan sudah penuh. Ketika selesai makan, turis akan ditagih dengan tambahan biaya selangit.

Hal ini dibuktikan oleh seorang reporter Asahi Shimbun yang berjalan-jalan di Kabukicho dekat restoran Torikizoku jam 7 malam. Tiba-tiba saja seorang pemuda mendekat.

"Saya dapat membawa Anda ke tempat sebelah sekarang. Ini adalah afiliasi dari Torikizoku. Mereka menggunakan arang untuk memanggang makanannya, jadi enak. Mereka menggunakan pemasok yang sama dengan Torikizoku," ucap si calo.

Tak berapa lama, 3 orang calo lain mengepung si reporter. Ia kemudian dipaksa untuk pergi ke tempat lain.

"Sejujurnya, Torikizoku sedang penuh saat ini, jadi jika saya mengajak Anda berkeliling, inilah satu-satunya tempat yang akan saya tunjukkan pada Anda," tambah calo yang lain.

Departemen Kepolisian Metropolitan berhasil menemukan sindikat calo ini. Calo-calo ini digerakkan untuk membuat turis datang ke restoran milik Takahashi, seorang penipu yang terkait dengan sindikat yakuza Chinese Dragon.

Keuntungan dari restoran itu akan disumbangkan ke kejahatan yakuza dan organisasi lainnya.

Pada 29 Januari Kenji Takahashi berhasil di tangkap. Selain Takahashi, ada 14 pria dan wanita yang ditangkap atas dugaan yang sama.

MPD mengatakan mereka telah menerima lebih dari 20 laporan selama setahun terakhir tentang dua restoran yang membebankan biaya berlebihan pada makanan dan minuman. Polisi berkata bahwa mereka mengganggu bisnis Torikizoku.