Gunung Fuji membuka kembali pendakian untuk musim panas. Tapi sekarang biaya masuknya tambah mahal.
Dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (2/2), pendakian Gunung Fuji, Jepang, akan dibuka pada bulan Juli. Turis yang naik akan dikenakan biaya Yen 2.000 atau sekitar Rp 213 ribu.
Biaya tersebut akan diterapkan di jalur gunung yang paling sering digunakan untuk mengurangi kemacetan dan mendanai langkah-langkah keselamatan, kata gubernur Prefektur Kataro Nagasaki, Yamanashi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan itu akan digunakan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan pendakian 'bullet climbing'. Pendakian ini adalah praktik di mana pendaki naik pada malam hari hanya untuk melihat matahari terbit.
Selain itu, uang masuk juga akan digunakan untuk membangun tempat berlindung, bilamana Gunung Fuji meletus.
Sebelumnya, pendaki Gunung Fuji akan dikenakan biaya Yen 1.000 atau sekitar Rp 106 ribuan sebagai dana kontribusi. Uang tersebut akan digunakan untuk tujuan konservasi dan biaya pemeliharaan gunung.
Adanya tiket masuk sebesar Yen 2.000 tidak menghapus biasa kontribusi yang sudah ada. Jadi kalau ditotal, pendaki harus menguras kocek Rp 320 ribuan.
Gunung Fuji terletak di willayah Yamanashi dan Shizuoka tengah, alias dua jam perjalanan dari pusat Tokyo jika menggunakan kereta api.
Setiap tahunnya, Gunung Fuji mampu menarik ratusan ribu wisatawan. Rata-rata mereka melakukan bullet climbing. Padahal, praktik pendakian ini tidak dianjurkan.
Pada tahun 2023, beberapa orang yang mengalami hipotermia dan harus dibawa kembali ke pusat pertolongan pertama. Setidaknya satu orang meninggal saat mendaki di gunung setinggi 3.776 mdpl tahun lalu.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!