2 Gajah Liar yang Masuk Perkampungan Pelalawan, Langsung Dievakuasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Gajah Liar yang Masuk Perkampungan Pelalawan, Langsung Dievakuasi

Raja Adil Siregar - detikTravel
Sabtu, 03 Feb 2024 10:20 WIB
Proses evakuasi gajah liar yang masuk ke perkampungan warga di Pelalawan, oleh Balai BKSDA Riau (Dok Balai BKSDA Riau)
Foto: Proses evakuasi gajah liar yang masuk ke perkampungan warga di Pelalawan, oleh Balai BKSDA Riau (Dok Balai BKSDA Riau)
Pelalawan -

Akibat banjir, dua ekor gajah liar masuk ke perkampungan di Pelalawan, Riau sejak awal Januari lalu. Kini kedua gajah telah dievakuasi oleh Balai BKSDA Riau ke habitat aslinya.

Balai BKSDA Riau langsung melakuakn evakuasi setelah menerima laporan masuknya dua ekor gajah liar ke Pangkalan Kerinci. Gajah mulai masuk ke perkampungan akibat habitat asli mereka dilanda banjir.

"Upaya penggiringan gajah untuk kembali ke habitat aslinya terus dilakukan. Hanya terkendala jalur lintas menuju habitatnya yang ada di Tesso Nilo banjir," ujar Kepala Balai BKSDA Riau, Genman S Hasibuan di Pekanbaru, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses evakuasi gajah tersebut sempat ditunda. Namun petugas Balai BKSDA Riau terus memantau pergerakan dua gajah liar tersebut.

Pada 25 Januari petugas Balai BKSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, TNI, Polri, Pemda dan masyarakat mengatur strategi evakuasi. Dua hari kemudian satu ekor gajah berusia sekitar 7 tahun berhasil dievakuasi.

ADVERTISEMENT

Gajah liar jantan yang diberi nama Hasnan dilepaskan ke habitat aslinya di Riau. Begitu juga seekor gajah jantan lain yang berhasil dievakuasi dan dilepas petugas ke habitat aslinya.

"Hari Kamis kemarin kami lepasliarkan gajah kedua yang diberi nama Bahri di kantong habitat gajah liar yang dominan populasinya berjenis kelamin betina. Ini diharapkan akan terjadi keseimbangan sex ratio pada populasi gajah," kata Genman.

Andri menyebut evakuasi dilakukan dengan bantuan tiga gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas. Ketiganya sempat akan digiring ke habitat asli, namun akses tak dapat dilalui.

"Evakuasi dibantu tiga gajah latih dari PLG Minas. Kita tak bisa giring karena kondisi menuju habitat asli terendam banjir," ucap Andri Hansen.

Andri mengatakan kedua gajah keluar dari habitat asli karena hujan deras beberapa waktu belakangan. Akibatnya habitat gajah banyak terendam banjir.

"Iya karena habitat asli terendam banjir itu. Jadi posisi keluar dan sudah kita evakuasi semua kemarin. Proses evakuasi hampir 5 hari lebih," katanya.

Artikel ini telah tayang di detikSumut




(sym/sym)

Hide Ads