Sedih sekali cerita turis Australia yang berencana menjalani pelatihan Muay Thai di Thailand ini. Baru mulai latihan , dia kecelakaan parah. Ditambah lagi asuransinya yang dia punya menolak membiayai kecelakaan tersebut.
Hal itulah yang dialami Tommy Kirk, 23, yang berencana menjalani pelatihan intensif di Koh Samui selama 2 minggu. Namun di hari ketiga pelatihannya, dia 'adu banteng' dengan pengendara lain pada tanggal 30 Januari, hingga dia luka parah.
Saking parahnya kecelakaan, tulang Tommy sampai patah dan menembus kulitnya. Dia menderita patah tulang tibia dan fibula di kaki kanannya. Ini adalah mimpi buruk para petarung.
Tagihan pengobatannya tak main-main, mencapai puluhan ribu dolar. Sebenarnya, Tommy punya asuransi perjalanan, namun perusahaan tersebut menolak untuk menanggung tagihan medisnya karena asuransi tersebut tidak menanggung cedera sepeda motor semacam ini.
Hal ini pun jadi peringatan bagi siapapun yang akan melakukan ke luar negeri. Perlu untuk memastikan, apakah perusahaan menambahkan perlindungan sepeda motor ke dalam asuransi perjalanan yang kamu beli.
Diberitakan Daily Mail, Rabu (7/2/2024) Nathan Jones, temannya Tommy sampai harus menggalang dana untuk membantu dia pulang ke Australia. Dia juga menerangkan, kecelakaan ini bukan salah Tommy tapi pengendara lain yang ceroboh hingga terjadi tabrakan.
Jones bercerita, sesama petarung Muay Thai, Tommy sedang mengembangkan minatnya terhadap seni bela diri ini dan telah melakukan perjalanan ke Thailand untuk berlatih.
"Dia masih muda dan dia pergi ke sana untuk mencoba melakukan hal baik untuk dirinya sendiri, mengubah hidupnya menjadi lebih baik dan kemudian hal seperti itu terjadi. Ini memilukan," kata Jones.
Dokter dijadwalkan memasang batang fiksasi internal minggu lalu untuk membantu menstabilkan tulang yang hancur, namun menunda operasi hingga hari ini karena mereka menemukan sepsis di paru-parunya.
Meskipun dia tidak diperbolehkan terbang pulang tanpa prosedur tersebut, tindakan tersebut tetap dianggap sebagai pilihan, dimana dibutuhkan uang sekitar $35.000 (sekitar Rp 548 juta) sebelum dokter dapat melakukan operasi. Sedangkan uang yang terkumpul baru setengahnya, yaitu USD 17.000 (Rp 266 juta).
Simak Video "Video PM Thailand: Kami Tidak Akan Menyerahkan Kedaulatan Kami"
(sym/wsw)