Kepolisian Kamboja mengimbau para warga untuk tak menyalakan kembang api saat perayaan Tahun Baru imlek. Pemerintah pun juga mengimbau untuk berhati-hati dengan api.
Dilansir dari Phnom Penh Post, Kamis (7/2/2024) dalam upaya meningkatkan keamanan selama liburan 9-11 Februari, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, polisi kota telah mengarahkan seluruh 14 inspektorat polisi distrik, serta masyarakat umum, untuk sangat waspada terhadap kebakaran. Hal ini termasuk larangan ketat terhadap kembang api, petasan, dan bahan peledak selama perayaan.
"Setiap tempat hiburan, departemen, unit, pabrik, perusahaan, dan rumah tangga harus menjunjung tinggi keamanan, keselamatan, dan ketertiban umum. Sangatlah penting untuk berhati-hati saat menyalakan lilin, dupa, kertas dupa, kompor dan menggunakan listrik karena hal-hal tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran. Khususnya, ketika membakar persembahan kertas, sangat penting untuk menggunakan ember logam atau pot tanah liat dan dilarang keras membakarnya di trotoar atau jalan umum utama," kata polisi kota Phnom Penh dalam sebuah pemberitahuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Destinasi Long Weekend Murah di Bali |
Menjelang Imlek, pihak berwenang di semua tingkatan diinstruksikan untuk mengambil tindakan paling ketat, mencegah impor semua jenis kembang api, petasan, dan bahan peledak ke ibu kota. Pemeriksaan akan dilakukan dan barang terlarang akan disita.
"Jika ada individu yang tidak mematuhi arahan ini atau melakukan tindakan yang mengganggu ketentraman sosial, keamanan, keselamatan, dan ketertiban umum, maka Satpol PP akan mematuhi hukum dan pelaku akan menghadapi hukuman sesuai kerangka hukum yang berlaku," tambah mereka.
Himbauan senada juga dilakukan para jajaran pemerintah di beragam provinsi di Kamboja. Salah satunya adalah Gubernur Provinsi Kampong Speu Vei Samnang. Dia menginstruksikan bahwa selama Tahun Baru Imlek, pihak berwenang di semua tingkatan, bersama dengan sektor swasta, LSM dan masyarakat, harus secara aktif mempromosikan kebijakan keselamatan desa dan masyarakat.
Wakil gubernur provinsi Battambang, Soeum Bunrith, mengatakan bahwa setiap tahun, pemerintah provinsi secara konsisten mengimbau pihak berwenang terkait dan masyarakat umum untuk waspada terhadap bahaya kebakaran.
Ia mengatakan hal ini termasuk larangan pembakaran bahan atau produk yang mudah meledak yang dapat menyebabkan kecelakaan. Ia mencatat bahwa pemerintah provinsi juga menasihati masyarakat untuk menegakkan ketertiban, keamanan dan keselamatan sosial serta meningkatkan keamanan melalui penerapan kebijakan masyarakat desa yang aman.
Para pemimpin provinsi Koh Kong juga telah menginstruksikan pemerintah setempat untuk terus mengingatkan warganya, agar berhati-hati dalam menggunakan lilin, dupa, kompor, dan listrik. Mereka secara khusus menekankan larangan segala jenis kembang api selama perayaan mendatang.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol