Seorang penumpang asal Kanada membuat kekacauan penerbangan di Thailand. Dia membuka salah satu pintu pesawat yang menyebakkan perosotan evakuasi keluar,
Diberitakan CNN, Minggu (11/2/2024) berdasarkan pernyataan pernyataan yang dikeluarkan Bandara Internasional Chiang Mai, insiden itu terjadi pada malam tanggal 7 Februari. Penumpang ini berada di pesawat Thai Airways.
Menara pengatur lalu lintas udara mendapat laporan pada pukul 22:05, bahwa penerbangan Thai Airways TG121, yang dijadwalkan berangkat ke Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, sedang mengantri di landasan pacu untuk lepas landas. Tiba-tiba seorang penumpang membuka salah satu pintu pesawat, menyebabkan perosotan evakuasi terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, sejumlah penerbangan yang akan lepas landas dan mendarat terganggu karena pesawat Airbus A320 itu tidak bisa segera dipindahkan.
"Setelah menerima peringatan, kami menghubungi mekanik Thai Airways untuk masuk ke lokasi guna menghentikan jalur evakuasi, kemudian kami menarik pesawat kembali ke lubang pendaratan nomor 15," kata Komandan Sayap Ronnakorn Chalermsanyakorn, direktur Bandara Internasional Chiang Mai.
Pernyataan itu juga menyebutkan, ada 13 penerbangan yang terdampak insiden ini tersebut, termasuk delapan penerbangan yang terpaksa berputar-putar di udara sebelum diizinkan untuk mendarat. Secara total, 2.295 penumpang terkena dampak penundaan tersebut.
Thai Airways juga mengeluarkan pernyataan yang menimpa salah satu penerbangannya. Mereka menyatakan bahwa mekanik dapat memperbaiki dan memeriksa pintu sesuai dengan peraturan keselamatan, dan penerbangan yang tertunda akhirnya berangkat ke Bangkok setelah tengah malam.
"Penerbangan melanjutkan perjalanannya pada pukul 12:34 tanggal 8 Januari. Semua penumpang, pilot, dan awak kabin selamat," tulis maskapai.
Penumpang yang berulah ini akhirnya ditangkap polisi. Kolonel Polisi Chiang Mai, Manuschai In-thuean yang bertanggung jawab atas kasus ini mengatakan, mereka menangkap seorang warga negara Kanada berusia 40 tahun bernama Wong Sai Heung di tempat kejadian.
Jika terbukti bersalah, ia terancam menghadapi hukuman mati, penjara hingga 20 tahun dan/atau denda 600.000-800.000 baht (Rp 260 juta- Rp 348 juta). Polisi mengatakan mereka tidak mengetahui motif tersangka membuka pintu, namun dia tampak stres dan sulit diajak berkomunikasi.
"Kami mengirimnya ke Rumah Sakit Jiwa Suan Prung untuk dievaluasi," kata Manuchai.
Polisi mengatakan, mereka menyediakan pengacara dan penerjemah bagi tersangka selama interogasi sebagaimana diwajibkan oleh hukum. Serta mereka terus menyelidiki insiden ini.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol